Minggu, 24 April 2011

(Drabble)My Lovely Patient




Author: Kim Hyo Rim (Eugenia Sylvi Indira)
Tittle: My Lovely Patient
Genre: Romance, Sad
Categories: General
Lenght: Drabble
Main Cast:
-Yuri SNSD as Kwon Yuri
-Kyuhyun SuJu as Cho Kyuhyun
Other Cast:
-Icha eonnie as Kim Hyunmi
NB:Anyeong readers, saya Hyorimindi membawakan sebuah ff yg berbentuk ficlet. Ff ini saya buatin untuk eonnie saya Icha eonnieee..Mianhae eon make nama eon tanpa izin eon dan mian kalau ff nya gk bagus, buat para readers DON’T BE A SILENT READERS AND GK BOLEH COPAS FF INI..Anyeong..Happy Reading..!!!

Yuri POV
Lelah. Itu yang aku rasakan setiap hari, semenjak aku menjadi seorang dokter yang bertugas di sift UGD *Maksudnya dia itu bertugas sebagai dokter yang menangani Unit Gawat Darurat gitu*. Karena hal itu aku jadi jarang bertemu dengan namjachinguku Cho Kyuhyun, kami hanya bisa saling berkomunikasi melalui handphone, entah itu sms an maupun telponan. Hari ini tepat di hari ulang tahunku, kenapa ia tidak menghubungiku. Biasanya ia selalu dan tidak pernah absen menghubungiku, sebenarnya ada apa dengannya? Apakah dia sedang berselingkuh dengan yeoja lain? Atau...
Hah lupakan, karena kelelahan aku jadi memikirkan hal-hal yang negative. Tapi aku masih bingung kenapa ia tidak menghubungiku, sebenarnya ada apa dengannya? Memang hampir setiap hari ulang tahunku kami tidak pernah merayakannya dengan acara makan-makan seperti pasangan lain, yah itu semua karena kesibukan kami. Setiap hari ulang tahunku maupun Kyuhyun kami selalu merayakannya dengan cara melakukan video call ataupun telponan, tapi hari ini berbeda. Jangankan menelponku, Kyuhyun saja tidak megirimkan pesan selamat ulang tahun padaku. Apakah ia berselingkuh dengan sekretaris pribadinya yang bernama Kim Hyunmi itu, karena kudengar-dengar gadis bernama Hyunmi itu sangat cantik. Hah apakah mungkin Kyu sejahat itu padaku? Tuhan tolong bantu aku! Aku tidak ingin Kyu meninggalkanku dan berpaling dengan yeoja yang bernama Hyunmi itu, tolong aku tuhan!..
Aku harus menghubungi Kyu sekarang, saat aku mencoba untuk menghubungi Kyu tiba-tiba ada suara yang menggangguku *DDDUUKK* ternyata itu suara jendela yang terbanting karena hembusan angin, hah mengganggu saja..
Lalu aku mencoba untuk menghubungi Kyu lagi, namun tiba-tiba ada suara seseorang yang mengagetkanku..
"Yuri uisa gawat"
"Kenapa?"
"Ada seorang pasien datang, ia mengalami kecelakaan di jalan Gwanju dan sekarang ia berada di ruang UGD. Cepat ia sedang kritis uisa."
"Baiklah aku akan segera kesana"
Hah ada saja gangguan saat aku ingin menghubungi Kyu, Kyu tunggu aku, jika tugasku telah usai pasti aku akan menghubungimu.
Lau aku melangkahkan kakiku menuju ruang UGD, dan sesampainya di ruang UGD betapa terkejutnya aku melihat tubuh Kyu yang terkulai lemas dan berlumuran darah di ruang UGD..
"Kyu?"
Dan saatku memegang pergelangan tangannya ada hal aneh yang membuatku merasa tidak nyaman, nadi nya tidak berdenyut, dan seorang dokter berkata padaku..
"Jantungnya sudah tidak berdetak lagi"
"Mwo? Kyu" ucapku.
"Dia telah pergi uisa" ucap salah satu suster yang berada disana.
"Andwae, ini semua tidak mungkin terjadi, ini semua pasti mimpi..andwae...ANNNNDDDWWWAAAEEE"
Lalu aku pergi meninggalkan ruang UGD, bukan maksudku untuk tidak bertanggung jawab dengan tugasku sebagai uisa, hanya saja aku tak senggup melihat mayat namjachingu yang aku cintai terbaring lemas di ruang UGD, aku masih tidak dapat menerima ini semua. Kyu tidak boleh pergi, bahkan ia belum mengucapkan selamat ulang tahun padaku, kenapa ia meninggalkanku KENAPA..????

Keesokan harinya

Aku hanya bisa menangis melihat tubuh Kyuhyun di makamkan, entah mengapa aku masih tidak rela melihat ia meninggal di hadapanku dan tepat di hari ulang tahunku, harusnya hari itu menjadi hari bahagia untukku namun sekarang hari itu menjadi hari yang sangat menyedihkan dan sangat menakutkan untukku. Selesai acara pemakamannya aku tetap ingin berada di samping makamnya, entah mengapa disana aku merasa lebih tenang daripada pergi meninggalkan makam itu, hingga tiba-tiba suara seseorang menyadarkanku...
"Yuri-ah" ucap eomma Kyu menyadarkanku.
"Mwo? Oh ne eomonim"
"Aku menemukan surat ini di laci meja kerja Kyu, sepertinya surat ini untukmu karena di surat itu tertulis namamu, aku ingin berpesan padamu, jika kau tidak merelakan kematian Kyu, Kyu tidak akan tenang di alamnya, tolong lepaskan Kyuhyun, Yuri" ucap eomma Kyu sambil memberikan sepucuk surat untukku dan berjalan meninggalkanku sendiri disamping makam Kyu.
Saat eomma Kyu berjalan meninggalkanku, aku segera membuka dan membaca isi surat itu..

Dear My Lovely Doctor *Yuri*

Anyeong chagi..!!! Bagaimana kabarmu..?? Aku harap kau baik-baik saja dan aku harap saat kau membaca surat ini kau sedang berbahagia chagi. Aku tak tau apa alasan aku menulis surat ini, hanya saja menjelang hari ulang tahunmu, aku selalu bermimipi aneh, mimpi itu sungguh tidak jelas, jadi aku tidak tau apakah mimpi itu bisa dibilang baik atau buruk. Mimpi itu membuatku memikirkan hal-hal aneh dan membuatku merasakan firasat buruk di benakku. Aku bermimpi aku melihatmu sedang menangis di depan kue tart yg dihiasi dengan lilin bebentuk angka 22 yang menunjukkan umurmu dan dapat kusimpulkan bahwa itu kue ulang tahunmu, namun aku bingung aku tidak dapat memelukmu dan menghapus air matamu bahkan menyentuhmu saja tidak bisa, aku hanya bisa menyaksikan kejadian itu dari suatu tempat yang aku tak tahu dimana letaknya dan tak hanya menangis, kau menangis sambil memeluk boneka micky mouse yang aku berikan padamu di hari ulang tahunmu beberapa tahun yang lalu dan aku benar-benar tak mengerti apa maksud dari mimpi itu, tapi itu kan hanya mimpi, jadi aku tidak terlalu memikirkan kejadian itu. Entah mengapa aku sangat ingin menulis kata Saengil Chukka Hamnida Chagi..!! di surat ini. Eum tapi kupikir tidak perlu pasti di hari ulang tahunmu, aku akan mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu melalui handphone, ya aku yakin pasti kita tidak dapat bertemu haha..
Sepertinya sudah cukup sampai disini saja, aku bingung ingin bicara apalagi padamu, jadi aku hanya ingin bilang SARANGHAE CHAGI..!!! Aku pasti akan selalu menemanimu hingga akhir hayatmu, eum dan Chu~ chagi..Anyeong..!!!

Mwo?? Ternyata Kyu telah mempunyai firasat bahwa ia akan meninggalkanku, tapi kenapa harus seperti ini Kyu, jujur sebenarnya sangat sulit bagiku untuk melepaskanmu tapi aku tak ingin kau tidak tenang disana, jadi aku putuskan untuk melepaskanmu chagi. Aku benar-benar mencintaimu sebagaimana kau mencintaiku, aku sangat berterima kasih atas rasa cinta dan sayang yang kau berikan padaku, maafkan aku karena telah berperasangka buruk padamu. Kau adalah pasien yang sangat aku cintai Kyu, saranghae Kyu, cheongmal saranghae Kyu…

_END_

Maybe I Love You Part 4



 Author:Kim Hyo Rim(Eugenia Sylvi Indira)
Tittle:Maybe I Love You Part 4.
Genre:Romance, Comedy, Friendship, Family, Life, Sad
Lenght:Chaptered
Rating:PG 13/PG 15
Main Cast:
-YOU as Jung Hyun Mi
-Choi Minho as Choi Jun Ho
-Choi Jino as Kim Ji Hoo
-Park Jiyeon as Kim Ji Eun (Hyunmi’s Friend)
Other Cast:
-Krystal f(x) as Jung So Jung
-Keluarga Choi
-Keluarga Jung
Category: PG 13/PG 15

NB:Anyeonghaseo Kim Hyo Rim imnida, aku author baru disini semoga kalian bisa menerima ff aku yang ceritanya kurang menarik ini, alasan aku mengganti atau menambahkan nama cast(seperti Choi Minho menjadi Choi Junho) adalah cuma pingin mencoba hal yang berbeda buat ff *mudah-mudahan bisa diterima*, supaya aku bisa memperbaiki cara tulis ff aku ini, tolong beri aku komentar, komentar kalian sangat dibutuhkan olehku..oke happy reading..!!!
DON’T BE A SILENT READERS..!
DAN DILARANG KERAS MEMPLAGIAT FF INI..!!

HyunmiPOV
Aku mencari Jieun di kelas, namun ia tidak berada di sana, lalu aku putuskan untuk pergi ke kantin. Saat aku berjalan menuju kantin tanpa sengaja aku menabrak seorang yeoja yang membawa jus tomatnya, dan *sprraaaattt* jus tomatnya tumpah di baju seragamku yang berwarna putih ini.
"Mianhae, kau..??" ucap yeoja itu padaku.
"Kau?"
"Senang bertemu denganmu Hyunmi-ah, apakah kau masih ingat denganku..??"
"Kau kan....."
"Ne aku Jung So Jung, apa kabar? Euh kenapa kita bertemu di waktu yang tidak tepat. Kita bertemu disaat jus tomatku tumpah di baju seragammu, mianhae"
"Ne gwaenchana, bagaimana kabarmu So Jung sunbae"
"Baik, mianhae, jus tomatku tumpah di bajumu, kau memaafkanku kan?"
"Ne, tentu saja. Kau kan tidak sengaja."
"Ternyata kau adalah murid di sekolah ini, aku adalah murid baru disini, seingatku aku lebih tua darimu satu tahun, berarti kau juniorku, dan kudengar tadi kau memanggilku sunbae. Kau memang junior yang baik Hyunmi-ah"
Tiba-tiba saja Junho sunbae datang lalu ia menghampiriku dan Sojung sunbae.
"Hyunmi-ah apa yang terjadi denganmu, gwaenchana?"
"Gwaenchana"
"Sojung apa yang kau lakukan disini?" tanya Junho sunbae kepada Sojung sunbae.
"Apakah kau tidak tahu, kalau mulai hari ini aku adalah murid baru di sekolah ini, bagaimana kabarmu Junho?" ucap Sojung sambil tersenyum.
"Sudahlah ayo Hyunmi kita pulang saja" ucap Junho sunbae padaku.
"Mwo tapi kan a..." saat aku ingin pamit kepada Sojung sunbae tiba-tiba saja tanganku ditarik oleh Junho dan kami pergi meninggalkan sekolah lebih tepatnya kami bolos hari ini.

SojungPOV
Mwo hari pertama aku bersekolah disini, aku sudah mendapatkan pemandangan buruk yang dibuat oleh Junho, kenapa kau bersikap cuek kepadaku tidak seperti dulu Junho-ah, jangankan bicara padaku, menyapaku saja kau tak pernah.

@Taman Kota Seoul

Hyunmi POV
"Hyaaa Junho sunbae apa yang kau lakukan, kenapa kau membawaku kesini? Kita harus kembali ke sekolah sekarang" ucapku pada Junho sunbae, namun tiba-tiba Junho sunbae menarik tanganku, lalu ia memelukku..
"Jangan pergi, aku ingin bersamamu, hanya beberapa menit" ucap Junho sunbae mengagetkanku.
"Mwo? tapi" jawabku gugup.
Tiba-tiba Junho sunbae menatap dalam kedua mataku, dan ia berkata
"Aku tidak ingin kau menderita karena perbuatanku, aku ingin melindungimu, aku mencin.."
"Junho sunbae" ucapku berusaha memotong pembicaraannya.
"Mwo?"
"Bajumu kotor, karena kau memelukku noda jus tomat yg berada di bajuku mengenai bajumu, mianhae"
"Mwo?" tanya Junho sunbae bingung, lalu aku bergegas berjalan meninggalkanya karena aku tidak mau kata cinta itu keluar sekarang, aku tak mau menyakiti perasaan Jieun untuk kedua kalinya. Saatku menyebrang jalan tiba-tiba sebuah mobil datang dari arah sampingku, aku hanya dapat terdiam dan pasrah namun tiba-tiba ada seseorang yang menarik tubuhku ke pelukannya.
"Hah aku selamat" ucapku dalam hati lalu aku menatap wajah orang yg memelukku, yaitu Junho sunbae.
"Junho sunbae" ucapku bingung, namun tiba-tiba aku merasa ada hal yang janggal, kalungku..
Kalung yang diberikan oleh appa dan eommaku menghilang, lalu aku segera melepaskan pelukan Junho sunbae dan menatap ke arah jalan, betapa terkejutnya aku saat melihat kalung pemberian orang tuaku berada di tengah jalan, aku mencoba untuk mengambil kalung itu namun saat aku ingin menyeberang ada suara klakson mobil yg mengagetkanku, aku tidak dapat mengambil kalung itu, bagaimana ini, kalung itu sangat berharga bagiku, saat keadaan jalan mulai sepi aku mencoba untuk mengambil kalung itu, namun aku terlambat kalungku telah hancur dilindas roda mobil yang dengan cepat lewat di hadapanku. Tiba-tiba saja air mataku menetes melihat hancurnya kalung itu, aku merasa ada hal yang aneh saat melihat kalung itu hancur, sebenarnya apa yang terjadi?

*_*_*_*

Nyonya JungPOV
Hari ini aku dan suamiku ingin memberi kejutan kepada putriku Hyunmi, secara diam-diam kami datang ke Seoul tanpa memberitahunya, ini kami lakukan untuk memberikan surprise padanya, karena esok hari ia ulang tahun yg ke 17, umur kedewasaannya. Namun saat kami berada di pesawat, ada hal aneh yang terjadi, pesawat kami berguncang hebat, dan tiba-tiba saja semuanya menjadi gelap dan aku tidak dapat melihat apapun lagi.

*_*_*_*

JunhoPOV
Aku terkejut saat melihat Hyunmi tiba-tiba menangis sambil menatap kalungnya yang telah hancur terlindas roda mobil itu, lalu aku mencoba memanggilnya namun tak ada jawaban darinya, lalu aku memberanikan diri untuk mendekatinya, dan membalikkan tubuhnya hingga berhadapan denganku, dapat kulihat matanya membengkak dan masih mengeluarkan air mata
"Hyunmi-ah apa yang terjadi denganmu? Gwaenchana?"
"Aku merasa ada hal buruk yang terjadi dengan orang tuaku"
"Mwo?"
"Kita harus pulang ke rumahmu sekarang juga, handphone ku tertinggal di sana dan ada hal penting yang harus aku lakukan, cepatlah..!!!"
Sesampai di rumahku ia berlari ke kamarnya dan dapat kulihat ia sedang mencoba untuk menghubungi orang tuanya namun nomornya tak dapat di hubungi, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari eommaku
"Mwoo???" teriak eommaku mengagetkan semua orang yang berada di rumah.
"Eomma, apa yang terjadi" tanyaku pada eomma.
"Junho-ah ada berita buruk"

@Seoul Hospital
HyunmiPOV
"Eommmaaaaa...Apppppaaaa kenapa kalian meninggalkanku? Kenapa kalian jahat padaku, eommmaaaa....apppppaaa...aku sangat menyayangi kalian" ucapku sambil menangis, aku tak tahan melihat jasad kedua orang tuaku yang berada di depanku, kenapa secepat itu mereka meninggalkanku. Ini semua karenaku jika eommaa dan appa tidak ke Seoul sekarang pasti semuanya akan berjalan lancar, tuhan kenapa kau begitu jahat padaku, dengan cepatnya kau ambil kedua orang yang aku cintai. Hingga saat ini tak henti-hentinya aku menangis, sampai hari pemakaman orang tuaku pun aku masih menangis, di hari ulang tahunku tepatnya hari dimana orang tuaku dimakamkan hari ini, aku tidak dapat tersenyum seperti di hari ulang tahunku sebelumnnya, sekarang tidak ada eomma yang selalu membelaku jika aku dimarahi oleh appa, dan tidak ada appa yang selalu menuruti permintaanku. Selesai pemakaman orang tuaku, aku hanya dapat mengunci diriku di kamar, berkali-kali dapat ku dengar Junho sunbae, Nyonya dan Tuan Choi, dan beberapa temanku mengetuk pintu kamarku dan mencoba untuk mengiburku namun aku tak mempedulikan mereka. Jam menunjukkan pukul 23.00 KST, aku memustuskan untuk keluar dari kamar dan pergi ke taman yang berada di dekat sekolahku.

JunhoPOV
Jam menunjukkan pukul 23.00 KST, aku tidak dapat tidur karena selalu memikirkan Hyunmi, tiba-tiba aku mendengar suara langkah seseorang dari luar kamarku, lalu aku memberanikan diri untuk melihat langkah kaki siapa itu, dan dapat kulihat ternyata orang itu adalah Hyunmi, apa yang di lakukannya malam-malam seperti ini, lalu aku mengambil jaket yang berada di balik pintu kamarku lalu secara diam-diam aku mengikuti Hyunmi dari belakang.

HyunmiPOV
Sesampai di taman aku segera duduk di salah satu ayunan yang terdapat di taman itu, malam ini cuacanya sangat dingin, persis seperti hatiku dingin, sepi semuanya terasa hampa. Ingin sekali aku menjeput orang tuaku yang berada di surga sana, namun otakku masih waras, sangat bodoh bagiku jika aku harus meninggal dengan jalan bunuh diri, bukannya aku masuk surga malahan aku masuk neraka dan tak bisa bertemu dengan orang tuaku. Jadi aku memutuskan untuk terus hidup walaupun hidupku tidak seindah dulu, saat aku sedang melamun tiba-tiba aku mendengar suara seseorang yang memanggilku.
"Hyunmi-ah"

JunhoPOV
"Hyunmi-ah" ucapku mencoba untuk menyadarkan dirinya dari lamunannya.
"Junho sunbae? Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku sedang mencari udara segar, di rumah terasa sesak, apa yang kau lakukan disini Hyunmi-ah?" ucapku sedikit berbohong.
"Tidak, aku hanya melamun saja disini" jawabnya singkat.
Lalu aku melangkah mendekatinya dan aku duduk di ayunan yang berada tepat disampingnya
"Tidak baik melamun malam-malam dan ditempat sepi seperti ini, kau tidak takut apa?"
"Tidak, tidak ada hal yang aku takutkan selain kepergian appa dan eommaku"
"Mwo?"
"Sudahlah lupakan saja"
"Hyunmi-ah, kau tak takut kan jika aku meninggalkanmu sendiri disini?"
"Mwo? Maksud sunbae?"
Lalu aku memutuskan untuk pergi dari hadapannya, dapat kulihat wajah bingungnya, apakah ia tak mengerti apa yang kumaksud dari perkataanku itu? Aku tidak peduli dan tetap berjalan meninggalkan dirinya.

Hyunmi POV
Mwo pergi meninggalkanku, apa maksudnya? Jangan-jangan Junho sunbae tersinggung dengan kata-kataku, lalu ia memutuskan untuk bunuh diri. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau Junho sunbae pergi meninggalkanku, dan aku tidak mau semua orang yang aku cintai meninggal karena diriku. Jujur tidak dapat kupungkiri bahwa aku mencintai Junho sunbae tapi aku sengaja menutupinya demi Jieun. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Lalu aku memutuskan untuk mencari Junho sunbae.
"Sunbaee.. Junho Sunbbbaaeeee...." hatiku terasa risih, bingung, sedih, aku tak ingin kehilangan Junho sunbae.
"Junho sunbbbaaaeee..kemana kau?" ucapku sambil menangis. Tiba-tiba datang seseorang memelukku, aku merasa hangat di pelukannya, tapi siapa orang ini?

JunhoPOV
Aku meninggalkan Hyunmi untuk membelikannya es krim di mini market, karena setahuku es krim bisa membuat hati seseorang lebih tenang, saat aku berjalan menuju taman aku melihat Hyunmi yang berteriak memanggil namaku sambil menangis. Sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Aku memutuskan untuk menghampirinya lalu aku memeluknya ini untuk memberikan kehangatan di tubuhnya yang terasa dingin, dan sedikit memberikan ketenangan dihatinya.
"Hyunmi-ah, kau kenapa?"
"Junho sunbae"
"Ne ini aku, kau kenapa?"
"Junho sunbae, maafkan aku. Aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku, aku ingin kau selalu berada di dekatku dan selalu menghiburku, Junho sunbae aku...aku..." ucapnya terputus-putus. Lalu aku mengecup bibirnya lembut, bodohnya aku, kenapa aku bisa menciumnya? Disaat seperti ini, pasti dia akan marah padaku. Lalu aku melepaskan ciumanku..
"Mianhae Hyunmi-ah" ucapku dan dapat kulihat wajah Hyunmi bersemu merah dan ia menyentuh bibirnya.
"Sunbae?"
"Mianhae"
"Hoh, gwaenchana.."
"Mwo cheongmal? Gumawo Hyunmi-ah"
"Gumawo?"
"Hoh anii, bagaimana kalau kau makan es krim?" ucapku untuk mencairkan suasana beku di antara kami.
"Es krim? Sunbae kapan kau membeli es krim?"
"Tadi saat aku meninggalkanmu sendiri, maafkan aku karena aku meninggalkanmu"
"Gwaencahana, sunbae mianhae aku tidak bisa makan es krim di saat dingin seperti ini"
Aku baru ingat cuaca hari ini kan dingin malah sedikit bersalju, kenapa aku membeli es krim untuknya. Hah bodoh sekali aku hari ini.
"Sunbae? gwaenchana?"
"Oh ne gwaenchana, sepertinya aku harus membuang es krim ini?"
"Andwae, jangan sunbae. Sangat mubazir jika kau membuang es krim itu. Aku akan berusaha memakannya, cepat berikan padaku sunbae"
"Ani biar aku saja."
Sekarang aku dan Hyunmi sedang duduk di bangku taman, aku masih menatap es krim itu dan belum sama sekali menyicipi es krim itu.
"Sunbae, gwaenchana? Biar aku saja"
"Anii, aku sangat ingin makan es krim sekarang" ucapku sedikit berbohong. Lalu secara perlahan aku melahap es krim itu. Brrrrrr rasanya dingin sekali, aku merasa sebentar lagi aku akan membeku.
"Sudahlah sunbae, aku tak sanggup menatap wajahmu melakukan hal bodoh ini demiku. Es krim ini kan kau belikan untukku harusnya aku yang memakan es krim ini" ucap Hyunmi sambil merebut es krim itu dari tanganku. Lalu secara perlahan dia melahap es krim itu, wajahnya terlihat datar namun bisa kulihat bibirnya pucat itu menandakan bahwa ia kedinginan. Kenapa aku menyiksa orang yang sedang bersedih hari ini..
"Hyunmi-ah sudahlah, biar aku saja yang menghabiskan es krim itu"
"Anii, ini kan es krim milikku. Kau kan belikan es krim ini untukku, bukan untukmu".
Aku tidak tega melihatnya seperti itu, lalu aku melepaskan jaketku dan memasangkannya di tubuh nya.
"Maafkan aku, aku hanya bisa sedikit menghangatkanmu dengan jaket ini" ucapku sambil menatap dalam dirinya.
"Sunbae, nanti kau kedinginan"
"Anii, jaket ini kan aku berikan untukmu, bukan untukku jadi kau harus memakainya" ucapku membalas perkataanya dan dapat kulihat seulas senyum terpampang di wajah Hyunmi. Beberapa menit kemudian Hyunmi telah menghabiskan es krim nya.
"Hyunmi-ah kau sangat hebat" ucapku sambil mengangkat kedua ibu jariku.
"Ne gumawo sunbae, karena kau aku bisa tersenyum hari ini, dan kau telah memberikan hadiah yang sangat spesial di hari ulang tahunku ini"
"Mwo hari ini kau ulang tahun?"
"Ne, sudahlah lupakan. Sunbae ayo kita pulang. Aku tidak mau tuan dan nyonya Choi mengkhawatirkan kita. Kajja.."

*_*_*_*

Beberapa hari kemudian

Hari demi hari kami lalui seperti biasa, tidak ada masalah satu pun namun hari ini Sojung berbuat ulah, dia mencoba untuk bunuh diri di depan semua murid di sekolah kami, semua orang sudah melarangnya namun ia tidak mau membatalkan rencana bunuh dirinya itu sebelum aku datang dan mencoba untuk membuka hati kembali untuknya. Berkali-kali Hyunmi menghubungiku untuk segera ke lapangan sekolah dan menyelamatkan Sojung, bukannya aku jahat pada Sojung, aku hanya ingin menyadarkannya dari perbuatan bodoh yang ia lakukan sekarang itu.

SojungPOV
Mencoba bunuh diri adalah satu-satunya cara agar Junho kembali membuka hatinya untukku. Aku tidak peduli banyak orang yang berteriak memanggil namaku agar aku segera turun tapi aku sudah bertekad tidak akan turun sebelum Junho datang, berjam-jam kutunggu kedatangan Junho namun ia tidak kunjung datang. Ini saatnya, secara perlahan aku melangkah mendekati ajalku, tinggal selangkah lagi mungkin hidupku akan berakhir namun tiba-tiba ada seseorang yang menarik tanganku, aku yakin pasti Junho datang menyelamatkanku, lalu aku mengangkat kepalaku dan betapa terkejutnya aku melihat wajah orang yang menarik tanganku, dia bukan Junho melainkan namja sombong bernama Jihoo itu.
"Hah lepaskan aku" ucapku mencoba melepaskan pegangan tangannya.
"Dasar pembuat masalah" ucap namja itu lalu menarikku mengarah ke kelas XII-1 tepatnya kelas Junho.
"Hyaaa lepaskan aku, namja brengsek, cepat lepaskan aku" ucapku kepada namja menyebalkan itu.
Sesampai di kelas Junho, Jihoo menarik tubuhku ke tempat duduk Junho, lalu ia mendorong tubuhku mendekati Junho.
"Hyaa Junho, apakah kau tak sadar, liat yeoja busuk ini membuat masalah saja di sekolah. Kenapa kau tak segera menolongnya?" ucap Jihoo kepada Junho.
"Untuk apa aku mengurus yeoja itu, dia bukan siapa-siapaku" jawab Junho datar dan jujur itu sangat menyinggung hatiku.
"Mwo?" ucapku terkejut mendengar jawaban Junho. Namun Junho tidak mempedulikan apa yang aku katakan.
"Hyaaa Sojung, kau lihat mau kau mati atau hilang dari kehidupannya ia tidak akan mempedulikanmu, wajahmu cantik kenapa otakmu sangat buruk, masih banyak namja yang lebih baik darinya di dunia ini, namun tetap saja kau mengejar namja yang tidak akan mempedulikanmu, dasar yeoja bodoh" ucap Jihoo padaku, lalu ia pergi meninggalkanku dan Junho.
"Junho-ah, kenapa kau begitu jahat padaku?" tanyaku pada Junho.
"Mwo aku jahat padamu. Apakah kau tak sadar betapa jahatnya dirimu padaku saat dulu, keegoisan di hatimu telah membutakan jiwamu dan inilah semua pembalasannya"
"Mwo?"
"Jangan kau buat masalah seperti ini lagi, mau kau mati atau tidak itu urusanmu bukan urusanku. Jangan pernah kau bawa-bawa diriku ke kehidupanmu. Mulai sekarang kita tidak punya hubungan lagi, aku tak mau bersangkutan dengan dirimu lagi. Lebih baik kau tinggalkan aku sekarang dari pada aku yang meninggalkanmu, aku melakukan ini karena aku tidak mau ada pihak yang tersakiti lagi..ara..?" ucap Junho meninggalkanku.
Kata-kata Junho benar-benar menusuk hatiku, apa kau tidak bisa memaafkanku atau ahhhhh...Benar kata Jihoo aku harus melupakan Junho, aku cantik pasti banyak namja yang menyukaiku. Aku pikir aku sangat bodoh jika selalu mengejar-ngejar namja yang tidak menyukaiku dan membiarkan cintaku selalu bertepuk sebelah tangan seperti ini dan akhirnya aku memutuskan untuk hidup di Jepang dan meninggalkan masa laluku di Seoul dan hidup bahagia di Jepang, anyeong chingu. Sudah cukup bagiku tinggal disini, ini saatnya aku pergi dan mungkin tak akan kembali disini. Bersenang-senanglah disini temanku, sampai jumpa.

JieunPOV
Aku sedang berjalan menuju kamar mandi, tak tau mengapa perutku selalu berkonteraksi hari ini *baca: mules* mungkin karena kemarin aku terlalu banyak makan kimchi extra pedas buatan eommaku, saat aku melewati kelas XII-1 aku mendengar suara keributan dari dalam kelas XII-1, karena aku sangat penasaran aku memutuskan untuk mengintip ke dalam kelas itu. Mwo? Itukan Sojung sunbae, kenapa dia ada di kelas ini, dia kan kelas XII-2. Tunggu itu kan Junho sunbae, apa yang mereka berdua lakukan disini. Lalu aku mendengar pembicaraan mereka secara diam-diam.
"Junho-ah, kenapa kau begitu jahat padaku?" tanya Sojung sunbae pada Junho sunbae.
"Mwo aku jahat padamu. Apakah kau tak sadar betapa jahatnya dirimu padaku saat dulu, keegoisan di hatimu telah membutakan jiwamu dan inilah semua pembalasannya"
"Mwo?"
"Jangan kau buat masalah seperti ini lagi, mau kau mati atau tidak itu urusanmu bukan urusanku. Jangan pernah kau bawa-bawa diriku ke kehidupanmu. Mulai sekarang kita tidak punya hubungan lagi, aku tak mau bersangkutan dengan dirimu lagi. Lebih baik kau tinggalkan aku sekarang dari pada aku yang meninggalkanmu, aku melakukan ini karena aku tidak mau ada pihak yang tersakiti lagi..ara..?".
Lalu aku melihat Junho sunbae pergi meninggalkan Sojung sunbae sendirian. Dari kejadian itu dapat aku simpulkan bahwa kesempatanku untuk mendapatkan Junho sunbae semakin membesar. Karena sekarang sudah tidak ada Sojung sunbae, otomatis sainganku menipis hahaha, sepertinya jalan cintaku semakin menarik. Saking bahagianya aku tidak merasakan sakit perut lagi hheee, saatku sedang melamun tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namaku
"Jieun-ah"
"Oh Hyunmi-ah"
"Apa yang sedang kau lakukan disini, bukannya kau bilang tadi ingin ke kamar mandi"
"Oh tadi di kamar mandi ada kecoa, jadinya rasa sakit perutku menghilang karena jijik dengan kecoa itu"
"Cheongmal? Sekarang kau sudah tidak sakit perut lagi kan?"
"Ne gwaenchana, sudahlah ayo kita kembali ke kelas"
Huh untung saja Hyunmi mudah ditipu kalau tidak bisa ketahuan semuanya hhe, saat aku dan Hyunmi berjalan menuju kelas tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku (lagi)..
"Jieun-ah"
Hah seorang namja, siapa itu? Lalu namja itu berjalan mendekat ke arahku. Astaga aku ingat dia kan sahabatku waktu kecil, apa yang ia lakukan disini?
"Hyaa Jieun, kau masih ingat denganku kan" tanya namja itu padaku.
"Ne tentu saja kau kan sahabat masa kecilku"
"Hua aku tak menyangka kau masih mengingatku, ngomong-ngomong siapa yeoja yang ada disampingmu itu?" tanyanya sambil melirik Hyunmi.
"Oh dia Hyunmi sahabatku" ucapku sambil menyenggol Hyunmi. Lalu Hyunmi menunduk dan memperkenalkan dirinya..
"Anyeonghaseo Jung Hyun Mi imnida"
"Ne anyeonghaseo na.........."

-TBC-

Notes:Mianhae chingu ceritanya makin gaje, penasaran gk siapa namja itu, kalau penasaran n pingin ff ini di lanjut, jangan lupa coment ya..!!! Oya part 5 nya mungkin bakal di post lebih lama coz aku gy banyak tugas dll hhheee..Anyeong...*selalu ngingetin jgn lupa coment..!!!*

A Pink - I Don't Know Lyrics (Han+Rom)


[LYRIC] A-PINK - I Don't Know


Naeun
이러지 마요
iroji mayo
Baby
그대는 몰라요
Baby geudeneun mollayo
맘을 아직도 그대는 몰라요
ne mameul ajikdo geudeneun mollayo

Chorong
멈추지 마요
momchuji mayo
이젠 시간이 없어요
ijen sigani obsoyo
자꾸만 커지는 마음을 그댄 모르죠
jakkuman kojineun ne maeumeul geuden moreujyo

Namjoo
하루에도 수백
haruedo subek bon
생각해 모를
ni senggakhe moreul kkol
어쩜 이렇게도 모르니
ojjom irokedo ne mam moreuni
하는 없지
haneun su obji mwo
내가 고백해
nega gobekhe

Bomi
한발 다가가면 두발 멀어지지만
hanbal dagagamyon dubal morojijiman
조금 가까이 옆에
jogeum do gakkai yope
붙어 서서 줄래
kkok buto soso an nwa julle
오늘은 모두 보여줄래
oneureun ne mam modu boyojulle

Eunji
어쩜 그리도 바보 같은지
ojjom geurido babo gateunji
수백 번을 눈칠 줘도
subek boneul nunchil jwodo
맘을 몰라
ne mameul molla non
항상 이런데 어쩜 그리 몰라요
nan hangsang ironde ojjom geuri mollayo

Hayoung
자꾸 떨려요 매일 그대 생각해요
jakku ttollyoyo meil geude senggakheyo
자꾸만 커지는 마음을 그댄 모르죠
jakkuman kojineun ne maeumeul geuden moreujyo

Yookyung
하루에도 수백
haruedo subek bon
생각해 모를
ni senggakhe moreul kkol
어쩜 이렇게도 모르니
ojjom irokedo ne mam moreuni
하는 없지
haneun su obji mwo
내가 고백해
nega gobekhe

Bomi
한발 다가가면 두발 멀어지지만
hanbal dagagamyon dubal morojijiman
조금 가까이 옆에
jogeum do gakkai yope
붙어 서서 줄래
kkok buto soso an nwa julle
오늘은 모두 보여줄래
oneureun ne mam modu boyojulle

Eunji
어쩜 그리도 바보 같은지
ojjom geurido babo gateunji
수백 번을 눈칠 줘도
subek boneul nunchil jwodo
맘을 몰라
ne mameul molla non
항상 이런데 어쩜 그리 몰라요
nan hangsang ironde ojjom geuri mollayo

Chorong
매일 잠도
meil jamdo mot ja na

Naeun
돌아서서
dorasoso nal jom bwa

Hayoung
이제부터 다가가
ijebuto dagaga

ALL
너가 나의 for my love
noga naye for my love

Eunji
아직도 그댄 몰라요~~~
ajikdo geuden mollayo~o~o~

Bomi
어쩜 그리도 바보 같은지
ojjom geurido babo gateunji
수백 번을 눈칠 줘도
subaek beoneul nunchil jwodo
맘을 몰라
ne mameul molla non
항상 이런데 어쩜 그리 몰라요
nan hangsang ironde ojjom geuri mollayo