Minggu, 24 April 2011

Maybe I Love You Part 4



 Author:Kim Hyo Rim(Eugenia Sylvi Indira)
Tittle:Maybe I Love You Part 4.
Genre:Romance, Comedy, Friendship, Family, Life, Sad
Lenght:Chaptered
Rating:PG 13/PG 15
Main Cast:
-YOU as Jung Hyun Mi
-Choi Minho as Choi Jun Ho
-Choi Jino as Kim Ji Hoo
-Park Jiyeon as Kim Ji Eun (Hyunmi’s Friend)
Other Cast:
-Krystal f(x) as Jung So Jung
-Keluarga Choi
-Keluarga Jung
Category: PG 13/PG 15

NB:Anyeonghaseo Kim Hyo Rim imnida, aku author baru disini semoga kalian bisa menerima ff aku yang ceritanya kurang menarik ini, alasan aku mengganti atau menambahkan nama cast(seperti Choi Minho menjadi Choi Junho) adalah cuma pingin mencoba hal yang berbeda buat ff *mudah-mudahan bisa diterima*, supaya aku bisa memperbaiki cara tulis ff aku ini, tolong beri aku komentar, komentar kalian sangat dibutuhkan olehku..oke happy reading..!!!
DON’T BE A SILENT READERS..!
DAN DILARANG KERAS MEMPLAGIAT FF INI..!!

HyunmiPOV
Aku mencari Jieun di kelas, namun ia tidak berada di sana, lalu aku putuskan untuk pergi ke kantin. Saat aku berjalan menuju kantin tanpa sengaja aku menabrak seorang yeoja yang membawa jus tomatnya, dan *sprraaaattt* jus tomatnya tumpah di baju seragamku yang berwarna putih ini.
"Mianhae, kau..??" ucap yeoja itu padaku.
"Kau?"
"Senang bertemu denganmu Hyunmi-ah, apakah kau masih ingat denganku..??"
"Kau kan....."
"Ne aku Jung So Jung, apa kabar? Euh kenapa kita bertemu di waktu yang tidak tepat. Kita bertemu disaat jus tomatku tumpah di baju seragammu, mianhae"
"Ne gwaenchana, bagaimana kabarmu So Jung sunbae"
"Baik, mianhae, jus tomatku tumpah di bajumu, kau memaafkanku kan?"
"Ne, tentu saja. Kau kan tidak sengaja."
"Ternyata kau adalah murid di sekolah ini, aku adalah murid baru disini, seingatku aku lebih tua darimu satu tahun, berarti kau juniorku, dan kudengar tadi kau memanggilku sunbae. Kau memang junior yang baik Hyunmi-ah"
Tiba-tiba saja Junho sunbae datang lalu ia menghampiriku dan Sojung sunbae.
"Hyunmi-ah apa yang terjadi denganmu, gwaenchana?"
"Gwaenchana"
"Sojung apa yang kau lakukan disini?" tanya Junho sunbae kepada Sojung sunbae.
"Apakah kau tidak tahu, kalau mulai hari ini aku adalah murid baru di sekolah ini, bagaimana kabarmu Junho?" ucap Sojung sambil tersenyum.
"Sudahlah ayo Hyunmi kita pulang saja" ucap Junho sunbae padaku.
"Mwo tapi kan a..." saat aku ingin pamit kepada Sojung sunbae tiba-tiba saja tanganku ditarik oleh Junho dan kami pergi meninggalkan sekolah lebih tepatnya kami bolos hari ini.

SojungPOV
Mwo hari pertama aku bersekolah disini, aku sudah mendapatkan pemandangan buruk yang dibuat oleh Junho, kenapa kau bersikap cuek kepadaku tidak seperti dulu Junho-ah, jangankan bicara padaku, menyapaku saja kau tak pernah.

@Taman Kota Seoul

Hyunmi POV
"Hyaaa Junho sunbae apa yang kau lakukan, kenapa kau membawaku kesini? Kita harus kembali ke sekolah sekarang" ucapku pada Junho sunbae, namun tiba-tiba Junho sunbae menarik tanganku, lalu ia memelukku..
"Jangan pergi, aku ingin bersamamu, hanya beberapa menit" ucap Junho sunbae mengagetkanku.
"Mwo? tapi" jawabku gugup.
Tiba-tiba Junho sunbae menatap dalam kedua mataku, dan ia berkata
"Aku tidak ingin kau menderita karena perbuatanku, aku ingin melindungimu, aku mencin.."
"Junho sunbae" ucapku berusaha memotong pembicaraannya.
"Mwo?"
"Bajumu kotor, karena kau memelukku noda jus tomat yg berada di bajuku mengenai bajumu, mianhae"
"Mwo?" tanya Junho sunbae bingung, lalu aku bergegas berjalan meninggalkanya karena aku tidak mau kata cinta itu keluar sekarang, aku tak mau menyakiti perasaan Jieun untuk kedua kalinya. Saatku menyebrang jalan tiba-tiba sebuah mobil datang dari arah sampingku, aku hanya dapat terdiam dan pasrah namun tiba-tiba ada seseorang yang menarik tubuhku ke pelukannya.
"Hah aku selamat" ucapku dalam hati lalu aku menatap wajah orang yg memelukku, yaitu Junho sunbae.
"Junho sunbae" ucapku bingung, namun tiba-tiba aku merasa ada hal yang janggal, kalungku..
Kalung yang diberikan oleh appa dan eommaku menghilang, lalu aku segera melepaskan pelukan Junho sunbae dan menatap ke arah jalan, betapa terkejutnya aku saat melihat kalung pemberian orang tuaku berada di tengah jalan, aku mencoba untuk mengambil kalung itu namun saat aku ingin menyeberang ada suara klakson mobil yg mengagetkanku, aku tidak dapat mengambil kalung itu, bagaimana ini, kalung itu sangat berharga bagiku, saat keadaan jalan mulai sepi aku mencoba untuk mengambil kalung itu, namun aku terlambat kalungku telah hancur dilindas roda mobil yang dengan cepat lewat di hadapanku. Tiba-tiba saja air mataku menetes melihat hancurnya kalung itu, aku merasa ada hal yang aneh saat melihat kalung itu hancur, sebenarnya apa yang terjadi?

*_*_*_*

Nyonya JungPOV
Hari ini aku dan suamiku ingin memberi kejutan kepada putriku Hyunmi, secara diam-diam kami datang ke Seoul tanpa memberitahunya, ini kami lakukan untuk memberikan surprise padanya, karena esok hari ia ulang tahun yg ke 17, umur kedewasaannya. Namun saat kami berada di pesawat, ada hal aneh yang terjadi, pesawat kami berguncang hebat, dan tiba-tiba saja semuanya menjadi gelap dan aku tidak dapat melihat apapun lagi.

*_*_*_*

JunhoPOV
Aku terkejut saat melihat Hyunmi tiba-tiba menangis sambil menatap kalungnya yang telah hancur terlindas roda mobil itu, lalu aku mencoba memanggilnya namun tak ada jawaban darinya, lalu aku memberanikan diri untuk mendekatinya, dan membalikkan tubuhnya hingga berhadapan denganku, dapat kulihat matanya membengkak dan masih mengeluarkan air mata
"Hyunmi-ah apa yang terjadi denganmu? Gwaenchana?"
"Aku merasa ada hal buruk yang terjadi dengan orang tuaku"
"Mwo?"
"Kita harus pulang ke rumahmu sekarang juga, handphone ku tertinggal di sana dan ada hal penting yang harus aku lakukan, cepatlah..!!!"
Sesampai di rumahku ia berlari ke kamarnya dan dapat kulihat ia sedang mencoba untuk menghubungi orang tuanya namun nomornya tak dapat di hubungi, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari eommaku
"Mwoo???" teriak eommaku mengagetkan semua orang yang berada di rumah.
"Eomma, apa yang terjadi" tanyaku pada eomma.
"Junho-ah ada berita buruk"

@Seoul Hospital
HyunmiPOV
"Eommmaaaaa...Apppppaaaa kenapa kalian meninggalkanku? Kenapa kalian jahat padaku, eommmaaaa....apppppaaa...aku sangat menyayangi kalian" ucapku sambil menangis, aku tak tahan melihat jasad kedua orang tuaku yang berada di depanku, kenapa secepat itu mereka meninggalkanku. Ini semua karenaku jika eommaa dan appa tidak ke Seoul sekarang pasti semuanya akan berjalan lancar, tuhan kenapa kau begitu jahat padaku, dengan cepatnya kau ambil kedua orang yang aku cintai. Hingga saat ini tak henti-hentinya aku menangis, sampai hari pemakaman orang tuaku pun aku masih menangis, di hari ulang tahunku tepatnya hari dimana orang tuaku dimakamkan hari ini, aku tidak dapat tersenyum seperti di hari ulang tahunku sebelumnnya, sekarang tidak ada eomma yang selalu membelaku jika aku dimarahi oleh appa, dan tidak ada appa yang selalu menuruti permintaanku. Selesai pemakaman orang tuaku, aku hanya dapat mengunci diriku di kamar, berkali-kali dapat ku dengar Junho sunbae, Nyonya dan Tuan Choi, dan beberapa temanku mengetuk pintu kamarku dan mencoba untuk mengiburku namun aku tak mempedulikan mereka. Jam menunjukkan pukul 23.00 KST, aku memustuskan untuk keluar dari kamar dan pergi ke taman yang berada di dekat sekolahku.

JunhoPOV
Jam menunjukkan pukul 23.00 KST, aku tidak dapat tidur karena selalu memikirkan Hyunmi, tiba-tiba aku mendengar suara langkah seseorang dari luar kamarku, lalu aku memberanikan diri untuk melihat langkah kaki siapa itu, dan dapat kulihat ternyata orang itu adalah Hyunmi, apa yang di lakukannya malam-malam seperti ini, lalu aku mengambil jaket yang berada di balik pintu kamarku lalu secara diam-diam aku mengikuti Hyunmi dari belakang.

HyunmiPOV
Sesampai di taman aku segera duduk di salah satu ayunan yang terdapat di taman itu, malam ini cuacanya sangat dingin, persis seperti hatiku dingin, sepi semuanya terasa hampa. Ingin sekali aku menjeput orang tuaku yang berada di surga sana, namun otakku masih waras, sangat bodoh bagiku jika aku harus meninggal dengan jalan bunuh diri, bukannya aku masuk surga malahan aku masuk neraka dan tak bisa bertemu dengan orang tuaku. Jadi aku memutuskan untuk terus hidup walaupun hidupku tidak seindah dulu, saat aku sedang melamun tiba-tiba aku mendengar suara seseorang yang memanggilku.
"Hyunmi-ah"

JunhoPOV
"Hyunmi-ah" ucapku mencoba untuk menyadarkan dirinya dari lamunannya.
"Junho sunbae? Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku sedang mencari udara segar, di rumah terasa sesak, apa yang kau lakukan disini Hyunmi-ah?" ucapku sedikit berbohong.
"Tidak, aku hanya melamun saja disini" jawabnya singkat.
Lalu aku melangkah mendekatinya dan aku duduk di ayunan yang berada tepat disampingnya
"Tidak baik melamun malam-malam dan ditempat sepi seperti ini, kau tidak takut apa?"
"Tidak, tidak ada hal yang aku takutkan selain kepergian appa dan eommaku"
"Mwo?"
"Sudahlah lupakan saja"
"Hyunmi-ah, kau tak takut kan jika aku meninggalkanmu sendiri disini?"
"Mwo? Maksud sunbae?"
Lalu aku memutuskan untuk pergi dari hadapannya, dapat kulihat wajah bingungnya, apakah ia tak mengerti apa yang kumaksud dari perkataanku itu? Aku tidak peduli dan tetap berjalan meninggalkan dirinya.

Hyunmi POV
Mwo pergi meninggalkanku, apa maksudnya? Jangan-jangan Junho sunbae tersinggung dengan kata-kataku, lalu ia memutuskan untuk bunuh diri. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau Junho sunbae pergi meninggalkanku, dan aku tidak mau semua orang yang aku cintai meninggal karena diriku. Jujur tidak dapat kupungkiri bahwa aku mencintai Junho sunbae tapi aku sengaja menutupinya demi Jieun. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Lalu aku memutuskan untuk mencari Junho sunbae.
"Sunbaee.. Junho Sunbbbaaeeee...." hatiku terasa risih, bingung, sedih, aku tak ingin kehilangan Junho sunbae.
"Junho sunbbbaaaeee..kemana kau?" ucapku sambil menangis. Tiba-tiba datang seseorang memelukku, aku merasa hangat di pelukannya, tapi siapa orang ini?

JunhoPOV
Aku meninggalkan Hyunmi untuk membelikannya es krim di mini market, karena setahuku es krim bisa membuat hati seseorang lebih tenang, saat aku berjalan menuju taman aku melihat Hyunmi yang berteriak memanggil namaku sambil menangis. Sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Aku memutuskan untuk menghampirinya lalu aku memeluknya ini untuk memberikan kehangatan di tubuhnya yang terasa dingin, dan sedikit memberikan ketenangan dihatinya.
"Hyunmi-ah, kau kenapa?"
"Junho sunbae"
"Ne ini aku, kau kenapa?"
"Junho sunbae, maafkan aku. Aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku, aku ingin kau selalu berada di dekatku dan selalu menghiburku, Junho sunbae aku...aku..." ucapnya terputus-putus. Lalu aku mengecup bibirnya lembut, bodohnya aku, kenapa aku bisa menciumnya? Disaat seperti ini, pasti dia akan marah padaku. Lalu aku melepaskan ciumanku..
"Mianhae Hyunmi-ah" ucapku dan dapat kulihat wajah Hyunmi bersemu merah dan ia menyentuh bibirnya.
"Sunbae?"
"Mianhae"
"Hoh, gwaenchana.."
"Mwo cheongmal? Gumawo Hyunmi-ah"
"Gumawo?"
"Hoh anii, bagaimana kalau kau makan es krim?" ucapku untuk mencairkan suasana beku di antara kami.
"Es krim? Sunbae kapan kau membeli es krim?"
"Tadi saat aku meninggalkanmu sendiri, maafkan aku karena aku meninggalkanmu"
"Gwaencahana, sunbae mianhae aku tidak bisa makan es krim di saat dingin seperti ini"
Aku baru ingat cuaca hari ini kan dingin malah sedikit bersalju, kenapa aku membeli es krim untuknya. Hah bodoh sekali aku hari ini.
"Sunbae? gwaenchana?"
"Oh ne gwaenchana, sepertinya aku harus membuang es krim ini?"
"Andwae, jangan sunbae. Sangat mubazir jika kau membuang es krim itu. Aku akan berusaha memakannya, cepat berikan padaku sunbae"
"Ani biar aku saja."
Sekarang aku dan Hyunmi sedang duduk di bangku taman, aku masih menatap es krim itu dan belum sama sekali menyicipi es krim itu.
"Sunbae, gwaenchana? Biar aku saja"
"Anii, aku sangat ingin makan es krim sekarang" ucapku sedikit berbohong. Lalu secara perlahan aku melahap es krim itu. Brrrrrr rasanya dingin sekali, aku merasa sebentar lagi aku akan membeku.
"Sudahlah sunbae, aku tak sanggup menatap wajahmu melakukan hal bodoh ini demiku. Es krim ini kan kau belikan untukku harusnya aku yang memakan es krim ini" ucap Hyunmi sambil merebut es krim itu dari tanganku. Lalu secara perlahan dia melahap es krim itu, wajahnya terlihat datar namun bisa kulihat bibirnya pucat itu menandakan bahwa ia kedinginan. Kenapa aku menyiksa orang yang sedang bersedih hari ini..
"Hyunmi-ah sudahlah, biar aku saja yang menghabiskan es krim itu"
"Anii, ini kan es krim milikku. Kau kan belikan es krim ini untukku, bukan untukmu".
Aku tidak tega melihatnya seperti itu, lalu aku melepaskan jaketku dan memasangkannya di tubuh nya.
"Maafkan aku, aku hanya bisa sedikit menghangatkanmu dengan jaket ini" ucapku sambil menatap dalam dirinya.
"Sunbae, nanti kau kedinginan"
"Anii, jaket ini kan aku berikan untukmu, bukan untukku jadi kau harus memakainya" ucapku membalas perkataanya dan dapat kulihat seulas senyum terpampang di wajah Hyunmi. Beberapa menit kemudian Hyunmi telah menghabiskan es krim nya.
"Hyunmi-ah kau sangat hebat" ucapku sambil mengangkat kedua ibu jariku.
"Ne gumawo sunbae, karena kau aku bisa tersenyum hari ini, dan kau telah memberikan hadiah yang sangat spesial di hari ulang tahunku ini"
"Mwo hari ini kau ulang tahun?"
"Ne, sudahlah lupakan. Sunbae ayo kita pulang. Aku tidak mau tuan dan nyonya Choi mengkhawatirkan kita. Kajja.."

*_*_*_*

Beberapa hari kemudian

Hari demi hari kami lalui seperti biasa, tidak ada masalah satu pun namun hari ini Sojung berbuat ulah, dia mencoba untuk bunuh diri di depan semua murid di sekolah kami, semua orang sudah melarangnya namun ia tidak mau membatalkan rencana bunuh dirinya itu sebelum aku datang dan mencoba untuk membuka hati kembali untuknya. Berkali-kali Hyunmi menghubungiku untuk segera ke lapangan sekolah dan menyelamatkan Sojung, bukannya aku jahat pada Sojung, aku hanya ingin menyadarkannya dari perbuatan bodoh yang ia lakukan sekarang itu.

SojungPOV
Mencoba bunuh diri adalah satu-satunya cara agar Junho kembali membuka hatinya untukku. Aku tidak peduli banyak orang yang berteriak memanggil namaku agar aku segera turun tapi aku sudah bertekad tidak akan turun sebelum Junho datang, berjam-jam kutunggu kedatangan Junho namun ia tidak kunjung datang. Ini saatnya, secara perlahan aku melangkah mendekati ajalku, tinggal selangkah lagi mungkin hidupku akan berakhir namun tiba-tiba ada seseorang yang menarik tanganku, aku yakin pasti Junho datang menyelamatkanku, lalu aku mengangkat kepalaku dan betapa terkejutnya aku melihat wajah orang yang menarik tanganku, dia bukan Junho melainkan namja sombong bernama Jihoo itu.
"Hah lepaskan aku" ucapku mencoba melepaskan pegangan tangannya.
"Dasar pembuat masalah" ucap namja itu lalu menarikku mengarah ke kelas XII-1 tepatnya kelas Junho.
"Hyaaa lepaskan aku, namja brengsek, cepat lepaskan aku" ucapku kepada namja menyebalkan itu.
Sesampai di kelas Junho, Jihoo menarik tubuhku ke tempat duduk Junho, lalu ia mendorong tubuhku mendekati Junho.
"Hyaa Junho, apakah kau tak sadar, liat yeoja busuk ini membuat masalah saja di sekolah. Kenapa kau tak segera menolongnya?" ucap Jihoo kepada Junho.
"Untuk apa aku mengurus yeoja itu, dia bukan siapa-siapaku" jawab Junho datar dan jujur itu sangat menyinggung hatiku.
"Mwo?" ucapku terkejut mendengar jawaban Junho. Namun Junho tidak mempedulikan apa yang aku katakan.
"Hyaaa Sojung, kau lihat mau kau mati atau hilang dari kehidupannya ia tidak akan mempedulikanmu, wajahmu cantik kenapa otakmu sangat buruk, masih banyak namja yang lebih baik darinya di dunia ini, namun tetap saja kau mengejar namja yang tidak akan mempedulikanmu, dasar yeoja bodoh" ucap Jihoo padaku, lalu ia pergi meninggalkanku dan Junho.
"Junho-ah, kenapa kau begitu jahat padaku?" tanyaku pada Junho.
"Mwo aku jahat padamu. Apakah kau tak sadar betapa jahatnya dirimu padaku saat dulu, keegoisan di hatimu telah membutakan jiwamu dan inilah semua pembalasannya"
"Mwo?"
"Jangan kau buat masalah seperti ini lagi, mau kau mati atau tidak itu urusanmu bukan urusanku. Jangan pernah kau bawa-bawa diriku ke kehidupanmu. Mulai sekarang kita tidak punya hubungan lagi, aku tak mau bersangkutan dengan dirimu lagi. Lebih baik kau tinggalkan aku sekarang dari pada aku yang meninggalkanmu, aku melakukan ini karena aku tidak mau ada pihak yang tersakiti lagi..ara..?" ucap Junho meninggalkanku.
Kata-kata Junho benar-benar menusuk hatiku, apa kau tidak bisa memaafkanku atau ahhhhh...Benar kata Jihoo aku harus melupakan Junho, aku cantik pasti banyak namja yang menyukaiku. Aku pikir aku sangat bodoh jika selalu mengejar-ngejar namja yang tidak menyukaiku dan membiarkan cintaku selalu bertepuk sebelah tangan seperti ini dan akhirnya aku memutuskan untuk hidup di Jepang dan meninggalkan masa laluku di Seoul dan hidup bahagia di Jepang, anyeong chingu. Sudah cukup bagiku tinggal disini, ini saatnya aku pergi dan mungkin tak akan kembali disini. Bersenang-senanglah disini temanku, sampai jumpa.

JieunPOV
Aku sedang berjalan menuju kamar mandi, tak tau mengapa perutku selalu berkonteraksi hari ini *baca: mules* mungkin karena kemarin aku terlalu banyak makan kimchi extra pedas buatan eommaku, saat aku melewati kelas XII-1 aku mendengar suara keributan dari dalam kelas XII-1, karena aku sangat penasaran aku memutuskan untuk mengintip ke dalam kelas itu. Mwo? Itukan Sojung sunbae, kenapa dia ada di kelas ini, dia kan kelas XII-2. Tunggu itu kan Junho sunbae, apa yang mereka berdua lakukan disini. Lalu aku mendengar pembicaraan mereka secara diam-diam.
"Junho-ah, kenapa kau begitu jahat padaku?" tanya Sojung sunbae pada Junho sunbae.
"Mwo aku jahat padamu. Apakah kau tak sadar betapa jahatnya dirimu padaku saat dulu, keegoisan di hatimu telah membutakan jiwamu dan inilah semua pembalasannya"
"Mwo?"
"Jangan kau buat masalah seperti ini lagi, mau kau mati atau tidak itu urusanmu bukan urusanku. Jangan pernah kau bawa-bawa diriku ke kehidupanmu. Mulai sekarang kita tidak punya hubungan lagi, aku tak mau bersangkutan dengan dirimu lagi. Lebih baik kau tinggalkan aku sekarang dari pada aku yang meninggalkanmu, aku melakukan ini karena aku tidak mau ada pihak yang tersakiti lagi..ara..?".
Lalu aku melihat Junho sunbae pergi meninggalkan Sojung sunbae sendirian. Dari kejadian itu dapat aku simpulkan bahwa kesempatanku untuk mendapatkan Junho sunbae semakin membesar. Karena sekarang sudah tidak ada Sojung sunbae, otomatis sainganku menipis hahaha, sepertinya jalan cintaku semakin menarik. Saking bahagianya aku tidak merasakan sakit perut lagi hheee, saatku sedang melamun tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namaku
"Jieun-ah"
"Oh Hyunmi-ah"
"Apa yang sedang kau lakukan disini, bukannya kau bilang tadi ingin ke kamar mandi"
"Oh tadi di kamar mandi ada kecoa, jadinya rasa sakit perutku menghilang karena jijik dengan kecoa itu"
"Cheongmal? Sekarang kau sudah tidak sakit perut lagi kan?"
"Ne gwaenchana, sudahlah ayo kita kembali ke kelas"
Huh untung saja Hyunmi mudah ditipu kalau tidak bisa ketahuan semuanya hhe, saat aku dan Hyunmi berjalan menuju kelas tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku (lagi)..
"Jieun-ah"
Hah seorang namja, siapa itu? Lalu namja itu berjalan mendekat ke arahku. Astaga aku ingat dia kan sahabatku waktu kecil, apa yang ia lakukan disini?
"Hyaa Jieun, kau masih ingat denganku kan" tanya namja itu padaku.
"Ne tentu saja kau kan sahabat masa kecilku"
"Hua aku tak menyangka kau masih mengingatku, ngomong-ngomong siapa yeoja yang ada disampingmu itu?" tanyanya sambil melirik Hyunmi.
"Oh dia Hyunmi sahabatku" ucapku sambil menyenggol Hyunmi. Lalu Hyunmi menunduk dan memperkenalkan dirinya..
"Anyeonghaseo Jung Hyun Mi imnida"
"Ne anyeonghaseo na.........."

-TBC-

Notes:Mianhae chingu ceritanya makin gaje, penasaran gk siapa namja itu, kalau penasaran n pingin ff ini di lanjut, jangan lupa coment ya..!!! Oya part 5 nya mungkin bakal di post lebih lama coz aku gy banyak tugas dll hhheee..Anyeong...*selalu ngingetin jgn lupa coment..!!!*

2 komentar:

  1. baca aja disini, ini blog aku jg.. ak lebih aktif di sini.. selamat membaca makasih..
    http://hyorimindi.wordpress.com/2011/06/13/maybe-i-love-you-part-5-end/

    BalasHapus