Selasa, 20 Desember 2011

Jumat, 04 November 2011

PEMBERITAHUAN..!!!!!

Maaaff maafff banget baru bilang sekarang aku baru bilang kalau sekarang aku

H I A T U S

HIATUS nya hanya di dunia ff aja mungkin coz banyak tugas n harus banyak belajar karena aku tahun ini harus menghadapi ujian yang bikin rambut rontok jamaah… Nge post pasti nge post hanya saja mungkin bakal jarang banget..
Sekian pemberitahuan nya…
Makasih buat pengunjung blog ini :)

(Ficlet)One Night With You


Author: Hyorimindi Harako
Tittle: One Night With You
Poster Goes To: Park Ji Yeon Fanfiction Art Shop
Genre: Romance, Comedy, Friendship
Length: Ficlet
Rating: PG 13/PG 15
Main Cast:
-Park Jiyeon T-Ara as Park Jiyeon
-Choi Minho SHINee as Choi Minho
Other Cast:
- IU as Lee Jieun
-Luna f(x) as Luna
-Krystal f(x) as Krystal
-Sulli f(x) as Sulli
-Kim Jonghyun SHINee as Kim Jonghyun/Ketua Penjaga Pantai
-ETC

NB:Oke hari ini aku post ff lagi.. FF ini juga udah pernah aku post di blog aku yang lain. Pokoknya banyak post an yg udah aku post di blog lain hehe.. Happy Reading..


Someone POV
“Huuaaa jahat…”
Bagaimana bisa mereka meninggalkanku? Mereka melupakanku? Atau mereka sengaja meninggalkanku disini?
Sepertinya mereka sengaja meninggalkanku, buktinya Tas ku yang berisi Handphone, dompet dan barang-barang penting nya dibawa oleh mereka sedangkan aku DITINGGALKAN.
“Dasar penghianat aku benci kalian. INGAT!!!! AKU TAK AKAN MENGAMPUNI KALIAN”
JEEEEEGGGGEEERRRR
BBRRRRRUUUSSSHHH
Setelah petir menggelegar hujan pun turun (?)…
“Huuaaa eotokhae…”

SNSD-The Boys (Korean Version) Lyrics



SNSD – THE BOYS (Korean version)

(ALL)Geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
Geudaen tudeol daeji mara jom! 

(Jessica)(GG)
 
(ALL)Jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
Gaseum pyeogo nawa bwara jom!

(Jessica)(T.R.X)

(ALL)Bring the boys out 

(Drabble)Freak Of Correction Fluid On Love Acacia Tree



Author: Hyorimindi (Eugenia Sylvi Indira)
Tittle: Freak Of Correction Fluid On Love Acacia Tree
Poster Goes To: Yeonnia Art Shop
Genre: Romance, Sad
Length: Drabble
Rating: PG 13/PG 15
Main Cast:
-Park Jiyeon
-Choi Minho
Other Cast:
-Choi Siwon

NB: Anyeongggg… aku kangen sama dunia ff.. ini ff yang aku post setelah aku gak nge post selama berbulan-bulan.. Aku mau kasi tau mungkin aku hiatus, hiatusnya itu ya jarang nge post gtu tapi bakal jarang banget karena sibuk sama sekolah. Tahun ini aku harus menghadapi ujian jadi suruh belajar dan cuma boleh OL pada hari libur. Tolong dimaklumi ya gomawo.. Oke happy reading DON’T BE SIDERS AND DON’T BE PLAGIATOR.. Oya sering-sering mampir dan coment ya..! Klo sering coment makin sering aku nge post juga.. GOMAWO.. :)

Semua nya berawal dari iseng nya seorang yeoja mencorat-coret batang pohon akasia tua di sebuah taman kumuh dan usang dengan type-x yang biasa ia gunakan di sekolahnya
“Apakah kau mencintaiku?”

Kamis, 09 Juni 2011

(Chaptered) I Choose You Beacause I Love You Part 1







Tittle: I Choose You Because I Love You Part 1

Author: Hyorimindi/Kim Hyo Rim (Eugenia Sylvi Indira)
Genre: Romance, Comedy, Bestfriend, and Family
Rating: PG13/PG15
Length: Chaptered
Main Cast:
-         Park Jiyeon T-Ara as Park Jiyeon/Park Jihyun
-         Key SHINee as Key
-         Choi Minho SHINee as Choi Minho
-         Lee Taemin SHINee as Lee Taemin
Other Cast:
-         Park Jihyun as Jiyeon twin (Fiction)
-         Park Family
-         Choi Jihyun as Choi Minho yeodeongsaeng (Fiction)
-         ETC
NB: Anyeong para readers aku balik dari hiatus aku,aku datang bawain ff baru aku judulnya I Choose You Because I Love You n buat ff Maybe I Love You n Goodbye Days udah kelar cuma gara_gara inetku eror jadi belum tentu bisa post sekarang, kalau ff Fly and Go With Me rencananya aku mau kerjasama sama Ahn Jun Kyong eon jadi dimohon bersabar ya.. DON’T BE A SIDERS AND DON’T BE A PLAGIATOR.. Happy reading..!!!
JiyeonPOV
“Jihyun Jihyun”
“Ne eomma”
Jihyun itu namaku sekarang, semenjak kepergian kembaranku yang bernama Park Jihyun aku mengganti kan dirinya menjadi Jihyun. Alasanku menggantikan Jihyun adalah karena..
Flashback On
Jihyun ia menghubungiku dan bilang akan datang ke apartementku di Perth. Mendapat berita itu tentu saja aku senang dan tanpa sepengetahuanku tujuan utama Jihyun datang ke Perth bukan untuk bertemu denganku tetapi untuk melakukan operasi kanker yang telah bertahun-tahun menjalar di tubuhnya.
Aku saja baru tahu disaat seorang uisa memberitahuku bahwa operasi Jihyun gagal.
Aku sempat bingung apa yang dimaksud uisa itu, operasi? Apa yang di operasi? Jihyun?
Saat aku datang ke rumah sakit dimana Jihyun berada, aku hanya dapat melihat tubuh kaku Jihyun telah tertutupi selimut putih.
Menangis tentu saja aku menangis, ia kembaranku hanya ia satu-satunya yang menyayangiku. Sedangkan appa dan eomma yang ‘mengaku’ menyayangiku, membuangku ke Perth karena dulu aku sempat menggunakan narkoba, menurut mereka aku telah merusak nama baik keluarga dan disaat itulah aku di kirim ke Perth untuk tinggal dan bersekolah. Appa dan eomma memintaku untuk tidak kembali ke Seoul karena setiap bulan mereka akan mengirimkan uang untukku.
Aku tentu saja hanya menurut karena aku masih menghargai, mencintai, menyayangi mereka dan aku pun merasa bersalah dengan apa yang aku lakukan,  sekarangpun aku telah behenti memakai narkoba. Namun sekarang keadaanya berbeda, seorang suster memberiku sebuah surat yang kata mereka ditulis oleh Jihyun sebelum ia menjalankan operasi dan ia berpesan kepada suster itu “Jika operasiku gagal tolong beri surat ini pada kembaranku Park Jiyeon. Ingat hanya jika operasiku gagal” .Dan sekarang operasi itu gagal, surat itu pun telah sampai di tanganku..
To: Park Jiyeon ‘My Sweety Twin’

Jiyeon-ah, aku ingin minta maaf padamu. Aku tahu aku memiliki banyak salah padamu, tolong maafkan aku. Aku punya satu permintaan padamu, aku harap kau bisa mengabulkannya, aku ingin kau menjadi diriku Park Jihyun bukan Park Jiyeon. Aku tahu kau pasti sangat haus akan kasih sayang appa dan eomma, dan akupun tahu bahwa kau sangat merindukan appa eomma dan ingin merasakan hangatnya berkumpul bersama keluarga. Jiyeon ingat jangan beri tahu siapa-siapa tentang permintaanku ini, aku harap hanya kau, aku, dan tuhan yang tau. Aku harap kau pun bisa membiasakan diri menjadi diriku, kau bisa baca diary ku yang aku simpan di dalam tas koperku kau tahukan passwordnya apa,  dari situlah kau bisa mengetahui isi hatiku. Yang jelas aku sangat mengharapkan kau mau mengabulkan permintaanku. Saranghaeo gomawo my deongsaeng :3
Flashback End
Sekarang aku pun mulai menjalani hidup sebagai Park Jihyun.
*_*_*_*
Hari pertama setelah kepergian Jihyun, aku pun segera terbang menuju Seoul. Sesuai permintaan Jihyun aku tidak akan memberitahukan permintaannya kepada setiap orang. Sesampai di rumah..
“Jihyun-ah”
“Ne eomma”
Sudah lama aku tak melihat wajah yeoja yang telah melahirkanku ini, wajahnya makin berkeriput, rambut putih pun telah mewarnai kepalanya namun ia masih terlihat cantik. Ingin sekali kupeluk erat eommaku ini, telah bertahun-tahun aku tak bertemu dengannya, aku benar-benar merindukannya..
“Jihyun akhirnya kau kembali, bagaimana keadaan Jiyeon disana?”
OMO eomma menanyakan keadaanku?
“Dia baik-baik saja dan ia benar-benar sehat, ia bilang ia sangat merindukan appa dan eomma”
“Benarkah? Eomma pun merindukannya. Sudahlah Jihyun lebih baik kau istirahat besok kan kau harus kuliah. Selamat tidur chagi”
“Ne eomma, anyeong..!!!”
*_*_*_*
Kulangkahkan kakiku secara perlahan, ini adalah Seoul Art University tempat dimana Jihyun berkuliah dan disini lah Jihyun bertemu dengan namja yang ia cintai yaitu Key, namun sampai sekarang aku belum tahu mana namja yang bernama Key itu.
Tak lama kemudian ada seorang namja yang berjalan ke arahku sambil melambaikan tangannya..
“Jihyun-ah” ucap namja itu
Apakah namja itu Key, hyyaaa wajahnya lumayan tampan dan terlihat sangat ramah.
Namja itu semakin mendekat dan aku pun membalas lambaiannya, tak lama namja itu merentangkan tangannya seperti ingin memelukku, aku pun ikut merentangkan tanganku berusaha untuk memeluknya, namun saat aku ingin memeluknya, namja itu malah pergi berjalan ke arah belakangku.
Hyyaaa dia kan memanggil namaku, tapi kenapa ia..
Hyyaaa ternyata Jihyun yang namja itu maksud adalah yeoja kecil yang berdiri di belakangku bukan aku. Hah sangat memalukan untung saja tak ada yang memperhatikanku, tapi siapa namja itu?
“Minho oppa, pulang sekolah nanti oppa antarkan aku ke toko es krim yang berada di dekat sekolahku ya..!!” ucap yeoja kecil yang dipeluk oleh namja yang kukira Key itu
“Ne Choi Jihyun, deongsaeng oppa tersayang. Sepulang kuliah nanti oppa akan menjemputmu, kau jangan ke mana-mana ya..!!!”
“Ne oppa”
Oh ternyata namja itu bernama Minho, lalu yeoja kecil yang bernama Choi Jihyun adalah deongsaeng dari Minho. Mereka sepertinya sangat akur, aku jadi teringat dengan Jihyun eonnie, aku harap Jihyun eonnie memperhatikanku dari surga.
Tak lama datang seorang namja lagi melambaikan tangannya padaku..
“Jihyun-ah” ucap namja itu.
Dan aku yakin sekarang pasti Jihyun yang namja itu maksud adalah yeoja kecil yang berada di belakangku ini, aku pun tak mempedulikan lambaian tangan namja itu..
“Hyyaa chagi kenapa kau bersikap seperti itu? Kau tak lihat apa namjachingumu telah melambaikan tangannya padamu, tetapi tak kau pedulikan” ucap namja itu padaku..
“Kau bicara denganku?” tanyaku sok polos
“Ya chagi..”
Chagi? Hyaaa aku tau dia siapa..
“Oh Key, aku sangat merindukanmu” ucapku mulai beracting sebagai Jihyun..
“Kau berlebihan Jihyun biasanya kau tak seperti ini..”
“Benarkah, mungkin karena kelelahan hehe” ucapku sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal..
Tak lama Minho lewat di dekatku..
“Hyyaaa Choi Minho, apakah deongsaengmu telah pergi?” tanya Key pada Minho..
“Ne wae?”
“Bisakah kau antarkan yeojachinguku ke kelas musik, dia kan satu kelas denganmu, katanya ia sedang tak enak badan”
“Memangnya kau tidak masuk ke kelas musik?”
“Hari ini aku harus mengantar hyung ku ke rumah sakit, tolong bantuannya chingu..”
“Baiklah” ucap Minho lalu ia menarik tanganku..
Kyyaaa namja itu seenaknya saja menarik tanganku, dan anehnya kenapa Key tak menunjukkan wajah cemburu. Hah memang namja yang aneh..
Di perjalanan menuju kelas tiba-tiba Minho bertanya padaku..
“Kau sakit apa?”
“Sakit? Anii, aku sehat-sehat saja hanya kelelahan”
“Berarti kau masih bisa jalan sendiri kan?”
“Ne wae?”
Tiba-tiba saja Minho melepaskan genggaman tangannya..
“Kalau begitu kau bisa jalan sendiri ke kelas, jalan bersamamu benar-benar sangat merepotkan..”
“MWO? Yasudah jika kau tak ingin mengantarku, kenapa tak dari tadi saja kau bilang, aku juga muak denganmu. Dasar namja sombong” ucapku pada Minho namun ia tak mempedulikannya dan pergi meninggalkanku..
Setelah ia pergi aku pun mulai menggerutu tak jelas dan akhirnya aku sadar bahwa aku tak tau dimana letak kelas musik..
Aku pun mulai mengelilingi kampus mencoba mencari letak kelas musik, tiba-tiba..
BRRAAAAKKK
Aku menabrak seorang namja bertubuh kecil..
“Mianhae” ucapku
“Gwaenchanao” ucap namja itu sambil tersenyum..
Hyyaaa kenapa aku tak tanya kepada namja ini saja hehe..
“Cheogeo, apakah kau tau dimana letak kelas musik?” tanyaku pada namja itu.
“Apakah kau juga sepertiku?” namja itu balik bertanya.
“Maksudmu?”
“Kenalkan namaku Lee Taemin aku murid baru disini, maksudku apakah kau juga murid baru sepertiku?”
“Anii, aku sudah bertahun-tahun kuliah disini. Oya kenalkan namaku Park Jihyun senang bertemu denganmu. Apa yang kau pegang itu?”
“Oh ini peta kampus ini”
“Cheongmal? Apakah kau bisa bantu aku mencari kelas musik?”
“Apakah kau juga murid kelas musik?”
“Ne..”
“Aku juga berarti aku sekelas denganmu, bukannya kau telah bertahun-tahun kuliah disini, kenapa kau tidak tau letak kelas musik?”
“Aku.. Eum aku sedang kelelahan, jika sedang kelelahan aku bisa melupakan banyak hal”
“Oh baru pertama kali aku mendengar penyakit seperti itu, yasudahlah lebih baik sekarang kita cari kelas musik karena sebentar lagi kelas akan dimulai. Ayo..”
“Ne..”
Aku dan namja bernama Taemin itu pun berjalan mencari kelas musik, dan tak lama kemudian kami menemukan kelas yang kami cari, namun sayangnya kami tidak datang tepat waktu alias telat..
Sesampai di kelas aku dan Taemin harus menerima ceramah seorang guru yang bilang..
“Sebagai murid yang baik, harusnya kalian datang tepat waktu bla bla bla sudahlah silahkan duduk ke tempat kalian masing-masing”
Sialnya tempat duduk yang kosong hanya ada 3..
Yang pertama berada di sebelah kiri Choi Minho namja sombong itu dan kata murid-murid disana, disitu adalah tempat duduk Key, lalu Taemin memilih duduk di sebelah kanan Minho dan hanya tinggal satu tempat duduk yang kosong yaitu tepat di belakang Choi Minho, aku pun terpaksa duduk disana.
Hah sial sekali, saat pelajaran berjalan aku benar-benar tak dapat memperhatikannya karena terhalang oleh tubuh Minho yang super tinggi itu..
Hari pertama berkuliah disini sangat menyebalkan..
*_*_*_*
Berhari-hari pun berlalu, aku dan Taemin pun semakin dekat, sedangkan hubunganku dengan Key berjalan biasa saja. Aku saja tak tau apa status hubunganku dengannya sekarang, kami terikat status berpacaran tapi kami seperti tidak berpacaran huft. Kenapa Jihyun bisa betah dengan namja bernama Key ini ya.?
Suatu ketika sepulang kuliah Taemin mengajakku untuk pergi berjalan-jalan katanya sih untuk menghilangkan stress, aku yang sedang merasa stress berat pun menerima ajakannya. Hampir seharian kami menjalani waktu bersama sampai suatu ketika aku dan Taemin sedang berada di suatu kafe, saat itu aku sedang kebelet(?) ingin buang air kecil jadi aku pergi ke toilet dan aku meninggalkan hp ku di meja makan dan tanpa kuketahui ada pesan masuk dari Key yang bertuliskan..
“Chagi, apakah kau bisa datang ke rumahku? Aku kesepian..”
Dan orang yang pertama membaca pesan itu adalah Taemin, kukira ia sudah tahu hubunganku dan Key tetapi ternyata..
“Apa maksud pesan ini?” tanya Taemin padaku..
“Oh itu, Key memintaku untuk datang kerumahnya karena ia kesepian” jawabku polos
“Lalu kata ‘chagi’ ini apa maksudnya?”
“Chagi? Apa salahnya dia memanggilku chagi, dia kan namjachinguku”
“Namjachingu? Oya aku baru ingat aku ada urusan aku pergi dulu ya anyeong..”
Itu adalah ucapan perpisahan yang sangat singkat, sepertinya ada yang disembunyikan oleh Taemin. Hah sudahlah lebih baik sekarang aku pergi ke apartement Key, kalau kalian penasaran aku tau darimana letak apartement Key, jawabannya semua tentang Key tertulis di bagian belakang diary yang Jihyun beritahu padaku dan aku baru mengetahuinya kemarin..
*_*_*_*
Sesampainya di apartement Key, aku segera memencet bel nya dan tak lama seorang namja membuka pintu apartement Key..
“Kyyaaa Minho kenapa kau ada disini?”
“Ini kan apartementku”
“Apakah aku salah alamat? Di mana apartement Key?”
“Kau tak salah alamat, aku dan Key kan tinggal bersama, heuh pabbo yeoja”
“MWO?”
“Cepat masuk dari tadi Key menunggumu”
Ternyata diary itu benar-benar tak lengkap buktinya di diary itu tak tertuliskan bahwa namja menyebalkan bernama Choi Minho itu tinggal bersama Key karena di diary itu hanya tertulis bahwa Key tinggal sendiri tanpa orang tua nya karena orang tua nya bekerja di Jepang.
Key memang tinggal tanpa orang tua, tapi dia tidak sendiri buktinya ia tinggal bersama Minho. Tapi diary itu benar juga karena di diary itu hanya bilang bahwa Key tinggal tanpa orang tuanya dan disitu tak ada kata Key tinggal tanpa Minho makanya ada Minho disini huhuh..
“Key mana?” tanyaku pada Minho saat melihat tak ada Key di ruang tamu apartement itu
“Dia pergi membeli bahan-bahan untuk masak bersamamu, katanya kau sangat ahli masak sepertinya..”
Kyyaaa Jihyun memang ahli dalam hal memasak sedangkan aku Park Jiyeon mana pernah sekalipun aku memasak kecuali masak air(?)..
“Hyaa kenapa kau melamun, biasanya setiap kesini kau selalu membawa dvd horor kenapa sekarang tidak?” tanya Minho menyadarkanku dari lamunanku.
“Hah? Oh ya aku lupa membawanya hehe..”
Aku sangat membenci film horor tak seperti Jihyun. Hah kenapa sikapku dah Jihyun sangat bertolak belakang pasti sangat sulit menghabiskan waktu menjadi Jihyun.
“Yasudahlah kita nonton film Death Bell 1 saja, kau menyukai film itu kan” tanya Minho padaku..
“Eumm Death Bell 1 adalah film yang sangat aku sukai, sehari aku bisa memutarnya 10 kali haha” jawabku sedikit berbohong. Tuhan tolong aku, aku sangat phobia dengan film horor..
Saat film di putar bulu kudukku mulai berdiri, aku sangat merinding dan sangat takut.
“Minho, Choi Jihyun itu adalah deongsaengmu?” ucapku agar aku tak terlalu memperhatikan film itu.
“Ne” jawab Minho singkat karena ia asyik menonton film menyeramkan itu
“Lalu dimana ia tinggal? Kau kan tinggal disini?”
“Dia tinggal bersama orang tuaku”
“Lalu kenapa kau tinggal disini, kau kan bisa tinggal bersama orang tuamu?”
“Hyyyaaaa apakah mulutmu tak bisa berhenti bicara, kenapa kau menanyai semua tentangku? itu semua bukan urusanmu kau tak berhak tau. Kenapa? kau tak suka aku tinggal disini? Kau sangat berubah Jihyun, setahuku dulu kau tak banyak bicara tak seperti kau yang sekarang sangat cerewet” bentak Minho padaku dan matanya menatapku tajam
“Hyaa aku kan..”
Aku tak dapat berkata apa-apa karena memang benar aku itu banyak bicara tak seperti Jihyun huft..
“Mianhae Minho-ah..” ucapku lembut
“Hah sudahlah, lebih baik sekarang kita kembali menonton film saja”
“Ne”
Semenjak kejadian itu, aku mencoba untuk memberanikan diri menonton film dan tak mengganggu Minho.
Hah kenapa Key tak kunjung datang? Kulihat dari balik jendela, cuaca hari ini hujan dan penuh dengan kilat sepertinya Key kehujanan, eh dia kan menggunakan mobil tak mungkin kehujanan tapi kenapa ia lama sekali. Aku pun tetap menonton film itu walaupun mataku merem melek(?). Tiba-tiba *Jggeeerr* suara kilat itu benar-benar menyakitkan telingaku dan tiba-tiba *Klleekkk* lampu di seluruh ruangan padam. Aku pun langsung berteriak..
“Haaaahhh eommmaaa aku takut”
“Hyaa Jihyun tenanglah, ini aku kau bisa merasakan tanganku kan?” ucap Minho sambil menyentuh pundakku..
Tiba-tiba *Jgeerrr* reflek aku pun memeluk seseorang yang berada tak jauh dariku siapa lagi kalau bukan Minho..
“Hyaaa Ji…hyun”
MinhoPOV
*Klleekkk* lampu di seluruh ruangan padam. Aku mendengar suara Jihyun yang berteriak..
“Haaaahhh eommmaaa aku takut”
Aku pun segera datang mendekatinya walaupun dalam keadaan gelap, karena jarak kami tak terlalu jauh..
“Hyaa Jihyun tenanglah, ini aku kau bisa merasakan tanganku kan?” ucapku sambil menyentuh pundaknya..
Tiba-tiba *Jgeerrr* Jihyun memelukku..
Deg deg deg hyyaaa ada apa dengan jantungku? Apakah karena ini pertama kalinya aku dipeluk seorang yeoja..
“Hyaaa Ji…hyun” ucapku sedikit gugup..
“Aku takut hiks hiks” jawab Jihyun sambil menangis..
Aku pun memberanikan diri membelai rambutnya..
“Tenanglah kan ada aku disini semuanya akan baik-baik saja, mungkin sebentar lagi lampunya akan menyala”
*_*_*_*
Bermenit-menit pun berlalu, tapi lampu tak kunjung menyala dan Key pun tak kunjung datang. Tiba-tiba aku mendengar suatu suara..
“Zzz…zzz…zzz..”
Hyyaaa ternyata Jihyun tertidur dan tak hanya itu dia pun mendengkur hahaha..
Aku pun mencoba untuk melepaskan pelukannya namun sangat sulit, karena ia memelukku sangat erat. Akhirnya aku pun membiarkan ia tidur dalam keadaan duduk sambil memelukku..
Entahlah karena mendengar suara dengkuran Jihyun mataku mulai melemah dan aku pun mulai tertidur.
*_*_*_*
KeyPOV
Sial sekali sehabis aku berbelanja bahan-bahan untuk memasak, aku terjebak macet karena hujan yang sangat deras, aku benar-benar tak sabar ingin bertemu dengan Jihyun.
Aku sangat senang akhirnya aku ada waktu untuk bertemu dengannya selain di kampus, aku terlihat tak mempedulikannya karena ia yang memintaku. Di awal kita mulai menjalani hubungan berpacaran, Jihyun bilang dia tak ingin di beri perhatian yang lebih, ia ingin hidup mandiri, memang sulit bagiku untuk pura-pura cuek terhadapnya apalagi beberapa hari ini ia sangat dekat dengan Taemin murid baru di kampusku itu. Tentu saja hal itu membuatku terbakar emosi tapi aku mencoba untuk sabar karena ini semua demi Jihyun. Aku sangat mencintai Jihyun dan tak akan melepasnya untuk orang lain.
*_*_*_*
TaeminPOV
Ternyata Jihyun berpacaran dengan Key, namja yang selalu menatapku dengan tatapan sinis itu, aku saja tak tau apa maksud dari tatapannya itu. Kenapa Jihyun harus memiliki hubungan dengan namja lain, entahlah aku rasa aku mulai menyukai Jihyun bahkan lebih aku mencintainya bukan hanya sebagai sahabat tapi aku ingin dia jadi milikku. Aku harap Jihyun masih membuka hatinya untukku. Aku akan menunggumu Jihyun.
-TBC/END-
NB: Gimana ceritanya? Gajekah? Sejelak-jeleknya ni FF jangan lupa coment ya aku akan nerima semua komentar mau berupa kritikan ataupun pujian asal jangan nge bash oke..
Lanjut atau gak FF nya tergantung coment para readers…
Gomawo..

Kamis, 05 Mei 2011

(Prolog)Fly and Go With Me


Author: Kim Hyo Rim (Eugenia Sylvi Indira)
Tittle: (Prolog)Fly and Go With Me
Genre: Romance, Fantasy
Length: Chaptered
Rating: PG 13/PG 15
Main Cast:
-Seohyun SNSD as Cheonsa/Seo Jo hyun (Seohyun)
-Kyuhyun as Cho Kyuhyun
-Jessica SNSD as Jessica/Sica

NB:Anyeong readers aku Hyorimindi datang membawakan sebuah ff dengan genre fantasy hasil pemikiran aku 100% dan ini fanfic bergenre fantasy pertama yang aku buat, jadi kalau gak bagus mohon dimaklumi aku masih belajar. Setelah kemarin aku adain sayembara mungkin akhirnya judul yang saya dapat adalah Fly and Go With Me (Mianhae nih ujung-ujungnya saya bikin judul sendiri gk ngambil dari readers yang coment cheongmal mianhae, tapi beberapa saran judul dari readers yang menarik perhatian aku *saran judulnya* , aku tulis di foto ff ini hhee gumawo ya, buat yang saran judulnya gak kepilih jangan kecewa ya..!!aku udah senang kok sama saran kalian) dan dari hasil sayembara kemaren *aku post sayembara itu di 3 blog* yang kepilih jadi cast disini adalah Seohyun menjadi malaikat atau cheonsa, lalu yang jadi namja yang nyawanya akan dicabut oleh Seohyun adalah Kyuhyun dan yang jadi yeojachingu atau ein nya Kyu adalah Jessica, dan sekali lagi jika saran kalian gak kepilih cheongmal mianhae ya dan jangan kecewa chingu. Sekali lagi aku mau ngucapin buat reader *Gumawo.. *. Oke hari ini aku baru memposting prolognya beserta judul dan nama perannya gak kea kemarin hhhee..Oche sudah cukup ocehan gaje aku, aku Cuma mau ngucapin Gumawo and Happy Reading..!!!
CheonsaPOV
Siapa sih yang tidak tau namanya cinta, pasti semua orang tahu dan tentu saja semua orang pernah merasakannya, termasuk aku. Aku seorang yeoja yang sedang merasakan rasa ini, ya rasa cinta. Namun rasa cintaku ini beda, aku mencintai seorang namja yang telah memiliki seorang yeojachingu, dan ada satu hal lagi yang membuatku merasa bahwa ini adalah cinta yang berbeda yaitu, namja yang aku cintai adalah seorang manusia tidak sepertiku, aku seorang malaikat pencabut nyawa. Aku mulai bertemu namja itu saat aku diberi tugas oleh atasanku *Tuhan YME* untuk mencabut nyawa seorang namja yang baru kuketahui bernama Kyuhyun , namun sebelumku mencabut nyawa namja itu, aku diberi kesempatan selama 1 bulan untuk mengawasi namja itu dan aku diberi kesempatan untuk menyamar sebagai seorang manusia. Saat menerima tugas itu aku tidak merasakan apa-apa, hal itu sudah biasa bagiku, namun saatku bertemu bukan bertemu tapi untuk pertama kalinya melihat namja itu, aku langsung merasa ada hal yang terjadi dengan hatiku dan dapat kuyakini bahwa itu adalah rasa cinta. Namun saatku mencoba menerawang dalam dari dirinya, dapat kuketahui namja itu siapa, ia tinggal dimana, umurnya berapa, siapa nama orang tuanya, dan lainnya… Ya aku bisa mengetahui riwayat hidup seseorang hanya dengan menerawang orang itu. Ya dari situlah aku tahu bahwa dia mempunyai seorang yeojachingu. Entah, apakah rasa cinta yang sangat tak wajar ini bisa berjalan lancar dan akan selalu bertepuk sebelah tangan ataukah rasa cinta ini akan berjalan sangat membingungkan jika ia juga mencintaiku, entahlah biarkan waktu berjalan dan memberikanku petunjuk untuk jalan berikutnya.

_TBC_

(Twoshoot)Goodbye Days Part 1



Author: Kim Hyo Rim (Eugenia Sylvi Indira)
Tittle: Goodbye Days
Genre: Romance, Sad, Family, Tragedy
Rating: PG13/PG15
Length: Twoshoot
Main Cast:
-Euiko Inihara/Park Hara (YOU)
-Choi Minho as Choi uisa/Choi Minho
-Park Jiyeon as Park Jiyeon
Other Cast:
-Leeteuk as Park Jung Soo (Tuan Park)
-Lee Donghae as Supir pribadi keluarga Park
-Pelayan Lee *anggap saja bapaknya Lee Donghae*
-etc

NB: Anyeong chingu, aku Hyorimindi datang ini ff Twoshoot pertamaku. Dan semua isinya benar-benar fiksi tentang penyakit dan gejala-gejalanya asli karangan aku BUKAN FAKTA. Jika ceritanya gak sesuai harapan kalian tolong dimaklumi ya. Dan ff ini aku bikin disaat aku lagi sakit sariawan, demam, pusing, radang tenggorokan, sebenarnya sekarang masih sakit tapi udah terlalu kangen sama dunia ff jadinya begini deh. Daripada aku banyak ngomong mendingan baca ja deh ff aku. Happy Reading.>!!
Don’t be a plagiator and Don’t be a silent readers
EuikoPOV
Aku berlari sekencang-kencangnya menghindar dari kejaran orang-orang bertubuh kekar itu..
"Tuhan, tolong datangkan malaikat pelindung untuk membantuku"..
*DDUUUKK* Aku terjatuh karena kakiku tersandung batu besar, tiba-tiba saja pandanganku mulai tak jelas, aku tak dapat melihat apa-apa lagi..

*_*_*_*

"Permisi nona nona tolonglah bangun, kenakan sabuk pengaman anda"
Aku mendengar suara seseorang yang sepertinya menegurku, tiba-tiba mataku terbuka dan..
"Hah? Aku dimana?"
"Ehm anda sedang ada di pesawat, sebentar lagi pesawat ini akan lepas landas, tolong kenakan sabuk pengaman anda"
"Apa? Pesawat? Lepas landas?"
"Ia memangnya ada apa?"
"Ini penerbangan menuju mana?"
"Menuju Seoul, South Korean"
"Apa jadi anak buah eomma membawaku kesini, aku ingin dikirim ke Seoul. Hah sial pasti aku akan dikirimkan ke bajingan itu" kesalku dalam hati.
"Tolong hentikan pesawatnya, aku mau turun SEKARANG" ucapku menekan kata sekarang.
"Maaf nona, pesawat sudah mau lepas landas. Tidak boleh seorangpun keluar dari pesawat ini" ucap pramugari pesawat ini ramah.
"Hah sudahlah tinggalkan aku"
"Tapi.."
"Ya aku tau aku tidak boleh keluar, cepat pergi"
"Ya saya pergi dulu nona" ucap pramugari itu sedikit gugup.

*_*_*_*

Udara di Seoul sangat menyesakkan *author ditabokin warga Seoul*, tentu saja menyesakkan.
Seorang bajingan beserta anak manja kesayangannya tinggal disini heuh.. Kutiup poniku yang sedikit berantahkan ini..
Oya kalian belum tahu siapa aku kan, aku Euiko Inihara aku lahir di Tokyo dan aku dibesarkan di Seoul. Jika eommaku tidak menikah dengan ayah kandungku, sangat menjijikkan menganggapnya ayahku. Semuanya tidak akan terjadi padaku.
Appa bertemu dengan eomma saat ia berkuliah di Tokyo, mulai dari situ tumbuh rasa-rasa cinta mungkin dari hati eomma dan appaku. Appaku berdarah korea sedangkan eommaku berdarah Jepang dan untungnya aku lahir di Jepang dan aku lahir dengan nama Jepang.
Namun disaat aku berumur 4 tahun, appa diberi tugas untuk bekerja di Seoul dan tentu saja aku dan eommaku ikut appaku ke Seoul.
Mulai dari situ aku mengerti tentang Korea dan aku dapat berbahasa korea dengan lancar dan di saat itulah lahir seorang anak perempuan yang sangat manja, ya dia adikku.
Dia lahir di Korea jadi ia diberi nama Park Jiyeon.
Gadis yang menjijikkan dia adalah musuh bebuyutanku. Mungkin karena ia lahir di Korea seperti appa maka sikapnya sangat buruk seperti appa.
Beberapa tahun kemudian tepat di umurku 12 tahun, ayah ketahuan berselingkuh dengan mantan pacarnya dan gara-gara itu keluargaku hancur.
Appa dan eomma bercerai dan eomma membawaku kembali ke Tokyo. Kenapa Jiyeon tidak dibawa eomma karena Jiyeon memilih untuk bersama appa kebanding eomma, dia benar-benar gadis yang bodoh.
Dan sekarang aku TERPAKSA kembali ke Seoul karena perusahaan eomma bangkrut dan eomma sudah tidak mampu membiayaiku, makanya aku di kirim paksa ke bajingan itu.
Kata eomma ini semua demi kebaikanku. Menurutku eomma salah karena aku lebih suka hidup sengsara bersama eomma, dari pada hidup bahagia bersama bajingan seperti appa, apalagi harus menghadapi sikap Jiyeon yang selalu tak mau kalah.
"Euiko agashi" ucap seseorang memanggilku.
"Ne aku Euiko, kau siapa?"
"Aku Lee Donghae supir pribadi keluarga Park, apa agashi Euiko Inihara?"
"Ne aku Euiko Inihara"
"Hah berarti agashi benar anak sulung dari tuan Park Jung Soo"
"Ne sudahlah sekarang bilang kalau aku akan menginap di hotel, karena aku tak ingin tinggal satu rumah dengannya"
"MWO? Bukannya agashi tidak membawa apa-apa sekarang, karena semua barang-barang agashi sudah di kirim ke rumah pak Park oleh eomma agashi sendiri?"
"PABBO aku baru ingat bahwa aku tak bawa apa-apa selain tiket dan passport yang ada di kantung celanaku dan beberapa lembar uang yen" kesalku sambil memukul jidatku.
"Agashi lebih baik sekarang agashi pergi ke rumah, saya gak mau dipecat sama tuan Park, ya ya katanya agashi susah diatur. Tolong agashi saya gak mau dipecat jadi agashi ke rumah ya!"
"MWO? SUSAH DIATUR?"
"Ne katanya tuan Park begitu agashi"
"Hah, aku akan ke rumah tapi kau ingat aku ingin ke rumah karena aku kasihan denganmu bukan karena tuan Park sialan itu"
"Ne agashi kau memang baik. Cheongmal gomawo agashi..!! Agashi benar-benar berbeda dengan Jiyeon, kalau Jiyeon agashi susah di ajak kompromi sama saya. Hah agashi memang gadis paling baik yang saya kenal"
"Hehe ne gomawo.."
Lalu aku dan supir pribadi yang bernama Lee Donghae itu segera menuju ke rumah yang dulu aku tinggalkan.

*_*_*_*

JiyeonPOV
Hari ini eonnieku akan datang, apakah dia tetap cantik seperti dulu?
Aku sangat membencinya karena banyak yang bilang dia lebih cantik dariku, dia lebih cerdas dariku pokoknya dia selalu berada di atasku.
Aku benci jika selalu kalah seperti itu, semenjak eonnie pindah ke Tokyo, tidak ada lagi yang bisa mengalahkanku di keluarga ini.
"Jiyeon agashi, Euiko agashi telah tiba"
"Oh ne, aku akan segera menyambutnya"
"Bagaimana ya keadaan dia sekarang?"gunamku dalam hati

EuikoPOV
Aku melangkah masuk ke rumah yang dulu sempat aku tinggali, suasananya benar-benar berubah tidak seperti dulu, yang jelas aku lebih menyukai keadaan rumah ini 17 tahun yang lalu disaat pertama kali aku pindah kesini..
"Eonniee" ucap seseorang memanggilku.
Kutatap wajah yeoja muda itu, sepertinya itu Jiyeon. Lihat saja sudah kelihatan dari gayanya..
"Eonniee, apa kau tidak ingat denganku?"
"..." aku tak menjawab pertanyaannya.
"Hyaa eonniee ini aku Jiyeon, sekarang aku berumur 17 tahun, apakah aku lebih cantik daripada disaat terakhir kita bertemu saat umurku 8 tahun dulu"
"Menjijikkan" gunamku.
"Eonnie, kau tampak lebih tinggi dariku dan kau.." ucapnya sambil menatap wajahku.
"Kenapa ia lebih cantik dariku?" ucapnya pelan namun sangat jelas di telingaku.
"Sudahlah aku lelah dan sangat malas untuk berbasa-basi denganmu, aku ingin ke kamarku. Apa kau tahu kamarku dimana?"
"Pelayan Lee cepat antarkan eonnieku ke kamarnya dan bilang ke bawahanmu untuk menyiapkan spa untukku. Cepat aku tak ingin menunggu"
"Ne agashi"
Lalu pelayan Lee mengantarkanku ke kamarnya, dan sekarang aku sedang menaiki tangga menuju lantai dua tempat kamarku berada.
"Tunggu sebentar" ucapku pada tuan Lee, lalu aku menatap ke bawah.
Jiyeon ia menendang-nendang sofa lalu ia mengacak-ngacak rambutnya.
Hah sikapnya tak pernah berubah hihi tapi ini menjadi tontonan yang sangat menghibur kekeke
Lalu aku melanjutkan langkahku menuju kamarku.

JiyeonPOV
Benar-benar menjengkelkan keberadaan eonnieku disini, hah apa aku harus minta OPLAS ke appa agar aku terlihat lebih cantik lagi.
Hah lebih baik aku menceritakan semuanya ke Minho oppa.

*_*_*_*

Aku berjalan menuju rumah sakit tempat Minho oppa bekerja.
Minho oppa adalah seorang dokter umum di rumah sakit Hyewa di Seoul, aku mengenal Minho oppa karena ia pernah menolongku dari usaha bunuh diriku 2 tahun silam.
Alasan aku ingin bunuh diri karena Jollie anjing yang selalu menemaniku dariku kecil mati tertabrak mobil.
Entahlah setan apa yang bisa membuatku melakukan hal bodoh itu, untung saja ada Minho oppa yang menjadi malaikat penyelamatku.
Aku telah sampai di suatu ruangan, yang diatas pintunya terdapat tulisan "Dr.Umum Choi Minho"..
Aku langsung saja menerobos masuk karena aku tahu sekarang belum jam prakteknya..
"Oppa" rengekku padanya.
"Wae Jiyeon-ah kenapa wajahmu sangat murung" ucapnya sambil mencubit hidungku.
"Hah oppa, apa wajahku jelek? Apakah aku butuh Operasi Plastik?"
"Mwo? Kau mau oplas? Aku sarankan kau jangan melakukan oplas, umurmu itu masih sangat muda. Kau masih duduk di kelas 3 SMA tidak baik untuk melakukan oplas. Lagian kau itu sangat cantik kok pasti banyak namja yang menyukaimu"
"Cheongmal? Apa oppa menyukaiku?"
"Mwo? Tentu saja aku menyukaimu, tapi aku menyukaimu sebagai sahabat bukan lebih. Kau ingat itu.."
"Hah oppa.. Aku sangat kesal eonnieku datang dari Jepang"
"Mwo? Kenapa kau kesal harusnya kau senang.."
"Karena dia..." ucapku terpotong karena aku kurang yakin dengan ucapanku. Apakah mungkin aku akan bilang bahwa eonnieku lebih cantik dariku? Bisa-bisa Minho oppa menyukai eonniieku..
"Karena dia sangat membenciku" ucapku dan itu kebenaran kan kalau eonnieku memang membenciku.
"Berarti ada yang salah denganmu, lebih baik kau bicara baik-baik denganya, agar tidak ada kebencian lagi diantara kalian. Sudahlah aku sudah mau praktek.. Anyeong.."
"Ne Anyeong oppa.. Jangan bosan mendengar curhatanku ya!" ucapku sambil pergi meninggalkannya.
Minho oppa bilang aku tidak perlu oplas karena aku sudah cantik, jadi aku menurut saja dengan Minho oppa. Karena aku ingin menjadi bagian dari hati oppa hihi.

*_*_*_*

EuikoPOV
Hah setelah aku selesai mandi, aku segera merebahkan tubuhku di kasurku. Tiba-tiba kepalaku terasa sakit, ini sudah sering terjadi padaku, namun rasanya hari ini kepalaku terasa lebih sakit. Aku mencoba untuk keluar kamarku mengambil air putih karena biasanya setelah aku minum air putih rasa sakit itu hilang. Namun pandanganku sangat gelap, semuanya tak jelas aku tak dapat melihat dimana gagang pintu berada.
Dan tiba-tiba semuanya kembali seperti biasa kepalaku tidak sakit lagi, pandanganku membaik. Hah mungkin aku kelelahan, lebih baik aku tidur sekarang.

*_*_*_*
JungsooPOV
Drttt drtt drtt handphoneku bergetar pasti Jiyeon yang menghubungiku.
"Appa berikan alasan kenapa Euiko eonnie bisa kembali ke Seoul? Wajib dijawab SEKARANG"
"Ne anak appa paling cantik, alasannya karena perusahaan eomma mu bangkrut jadi appa yang juga ayah dari eonniemu Euiko harus membiayai eonniemu. Sudahlah appa sedang sibuk, nanti appa hubungi lagi. Anyeong.."

*_*_*_*

EuikoPOV
Pagi-pagi sekali aku segera bangun, karena aku ada kuliah pagi hari ini. Aku kuliah mengambil kelas seni, karena aku sangat suka bernyanyi. Sudah seminggu aku kuliah disana dan sudah seminggu pula aku berada di rumah ini tanpa melihat wajah bajingan itu. Hah itu lebih baik mungkin ia sedang berpacaran dengan yeoja-yeoja lain.
Hanya saja yang aku benci setiap pagi jika aku ada kuliah pagi aku selalu berangkat bersama Jiyeon.
Di mobil ia selalu memutar lagu kesukaannya di Tape yang berada di mobil dengan volume yang sangat membuat kupingku pengang. Dasar yeoja menyebalkan.
Dan yang membuatku sangat stress adalah beberapa hari ini, penyakit sakit kepalaku ini selalu kambuh. Makin lama makin menyakitkan, apakan aku perlu ke dokter?
Akhirnya aku sampai di kampus, hari ini ada ujian. Mudah-mudahan aku lulus ujian dengan nilai yang memuaskan..
"Euiko ini saatnya kau tampil untuk pengambilan nilai" ucap seorang panitia pengembilan nilai.
Lalu aku berjalan menuju panggung dan aku melantunkan lagu Goodbye Days yang dinyanyikan oleh YUI dengan petikan gitarku untuk ujian ini.

........................
Oh goodbye days ima kawaru ki gasuru kino made ni so long
Kakkoyokunail yasashi saga soba ni aru kara
Lalalalala with you
........
Lalalala goodbye day

Setelah aku selesai bernyanyi banyak orang yang menyambutku dengan tepuk tangan, itu sangat memotivasiku..
"Euiko suaramu benar-benar membuat suasana di ruangan ini nyaman, cara kamu bernyanyi sangat baik. Kamu sangat menikmati dan menghayati lagu ini. Kamu lulus ujian dengan nilai 9.."
"Hah cheongmal Gomawo seosaengnim"
Karena supirku tak dapat menjemputku, aku harus pulang menggunakan bus lalu aku pun berjalan menuju halte bus. Saat aku berjalan menuju halte bus tiba-tiba hujan turun, pertamanya hanya gerimis namun lama kelamaan tetesan air hujan itu semakin deras. Aku pun berlari menuju halte bus.
Akhirnya aku tiba di halte bus, di halte bus sangat sepi hanya ada aku dan seorang namja tinggi, berambut hitam pendek yang menggunakan kemeja putih dan celana jeans. Namja itu tampan juga. Hah apa sih Euiko.
Telah berapa menit berlalu namun tak ada satupun bis yang lewat.
Tiba-tiba sakit kepala itu kambuh lagi, astaga jangan disaat seperti ini. Hah rasanya sangat sakit, tiba-tiba pandanganku gelap dan aku tak dapat melihat apa-apa.
Kakiku sangat lemas sehingga tak dapat menopang tubuhku, dan aku pun tak sadarkan diri.

*_*_*_*

Aku merasakan ada bau aneh hah bau obat seperti bau rumah sakit. Lalu secara perlahan mataku membuka lalu aku melihat namja yang ada di halte bus itu..
"Agashi?"
"..."
"Agashi gwaenchana?"
"Heuh gwaenchana.."
"Jika anda punya penyakit kanker otak harusnya anda, tidak berhujan-hujanan"
"Mwo? Kanker otak?"
"Ne, apakah anda tidak tahu bahwa anda terserang penyakit kanker otak"
"Mwo? Aku? Kanker otak itu tidak mungkin. Bagaimana bisa penyakit itu menyerangku"
"Itu bisa terserang kepada orang-orang yang banyak pikiran, kelelahan, dan jarang beristirahat *author mengarang bebas*"
"Mwo? Apa yang bisa terjadi kepada orang yang terserang penyakit itu?"
"Mengalami rasa sakit kepala yang berlebihan, pandangannya kurang baik, dan akan mudah jatuh pingsan. Jika penyakit itu terus dibiarkan akan menjalar ke seluruh tubuh anda, mungkin anda akan buta, tuli, bisu, yang jelas bagian-bagian tubuh anda tak dapat berfungsi dengan baik. Malahan mungkin benar-benar tak dapat berfungsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian. Karena yang terkena kanker adalah pengendali tubuh anda otak *author ngarang bebas lagi* "
"Apakah umurku tidak akan panjang?"
"Itu semua tergantung takdir tuhan yang ada di atas. Dan aku sebagai dokter hanya dapat mencegah dan menyembuhkan"
"Hah ternyata hidupku tidak terlalu panjang"
"Kenapa kau tak menangis? Kenapa kau hanya pasrah?"
"Mwo menangis? Tidak ada di kamus hidupku kata menangis. Pasrah tentu saja bukannya tadi kau bilang tuhan yang akan memberikan takdir kehidupan kita"
"Oya kau benar. Kau benar-benar yeoja yang hebat, tak kusangka ada yeoja sepertimu di dunia ini"
"Oya aku belum tau nama pasienku ini siapa?"
"Mwo pasien? Kau uisa disini?"
"Ne apakah kau tidak mengetahuinya? Oke namaku Choi Minho biasanya aku dipanggil Dr.Choi oleh pasien-pasienku dan ada juga pasienku yang memanggilku oppa.. Dan agashi yang tegar dan kuat ini namanya siapa?"
"Euiko, Euiko Inihara imnida"
"Kau bukan orang korea?"
"Anii aku blasteran Jepang dan Korea"
"Lalu apakah kau punya nama korea?"
"Anii"
"Keluargamu yang berdarah korea siapa appa atau eomma dan marganya apa?"
"Appaku marganya Park"
"Bagaimana kalau nama koreamu Hara, Park Hara. Park aku ambil dari marga ayahmu lalu HARA aku ambil dari nama belakangmu Inihara"
"Nama itu tidak terlalu buruk, jadi kau memanggilku dengan nama Park Hara bukan Euiko Inihara. Kau tidak pantas jika jadi dokterku, kau lebih pantas jika kau jadi sahabatku"
"Baiklah, mulai sekarang kau adalah sahabatku. Oya kau harus selalu periksa kesehatanmu kesini hari Sabtu jam 8 malam. Tunggu apakah kau masih seorang pelajar? Berapa umurmu?"
"Umurku 21 tahun, aku kuliah jurusan seni di Dankook University"
"Aku kira kau masih SMA, ternyata kau beda satu tahun denganku. Umurku 22 tahun."
"Wah kau seorang uisa muda, aku pamit dulu, sudah malam aku harus kembali ke rumah Anyeong Choi uisa.."
"Ne Anyeong, oya ingat selalu jaga kesehatanmu dan selalu cek kesehatanmu kesini" ucapnya sambil melambaikan tangannya padaku.
Aku pun membalas lambaian dan memberikan senyuman padanya.
Uisa yang sangat baik, ramah sekali, aku senang akhirnya aku punya seorang sahabat di Seoul.

*_*_*_*

PelayanLeePOV
Astaga sudah malam seperti ini kenapa Euiko agashi belum pulang.
Kenapa tuan Park tidak khawatir sama sekali, biasanya saja jika Jiyeon agashi telat pulang satu jam ia meminta semua pelayan untuk mencarinya.
Sedangkan Euiko agashi sangat ia tak pedulikan, sekalipun tak pernah tuan Park menanyakan keadaan Euiko Agashi.
Aku menunggu Euiko Agashi di depan pintu rumah..
"Pelayan Lee kau tidak tidur?"
"Euiko agashi kau sangat mengejutkanku"
"Pelayan Lee sekarang sudah malam harusnya kau sudah tidur, kau kan harus bangun pagi-pagi untuk mengurus keuargaku"
"Hah agashi, kalau agashi belum pulang bagaimana saya bisa tidur saya kan juga harus menutup pintu"
"Ne mianhae karena telah merepotkanmu, aku ke kamar dulu ya.."
"Agashi kau tak makan"
"Aku sudah kenyang, aku ke kamar ya.."
"Ne agashi selamat beristirahat.."

EuikoPOV
Aku berjalan menuju ke kamarku, sesampainya di kamarku.
Ku lempar tas kecilku ke atas kasur. Lalu kurebahkan tubuhku huh heu kuhirup udara malam ini, sangat dingin.
Sedih tentu saja aku sedih saat tau bahwa aku mengidap penyakit kanker otak apalagi saat mendengar kata kematian, hidupku benar-benar pendek itu semua benar-benar tak kusangka.
Tapi aku harus tetap bersikap tegar jika aku lemah makin banyak orang yang akan menginjak-injakku.
Aku senang bisa bertemu dengan Choi uisa, namja yang ramah, murah senyum, dan selalu mengkhawatirkanku.
Sekarang eomma telah tak ada kabarnya, ia tak pernah menghubungiku, apa eomma tidak mengkhawatirkanku?
Sedangkan appa dan Jiyeon hah mereka tak sedikitpun mempedulikanku.
Mau aku mati pun mereka juga tak akan peduli palingan Jiyeon akan senang karena tak akan ada saingan lagi.
Tapi aku masih beruntung karena ada Choi uisa, dan pelayan-pelayan disini yang sangat mempedulikanku. Teman? Aku hanya punya satu teman di Seoul bukan teman namun sahabat, baru saja aku bersahabat dengannya, dia Choi uisa. Selain dia aku tak punya teman lagi, di kampus aku hanya mendiam diri tak mempedulikan orang lain.
Makanya aku terima-terima saja jika banyak orang yang tak mempedulikanku karena aku pun tak mempedulikan orang itu.
Hah sudahlah aku ingin istirahat untung saja beberapa hari kedepan aku libur kuliah. Jadi aku bisa istirahat sepuasnya.

*_*_*_*

MinhoPOV
Hari Sabtu pun tiba aku sangat tak sabar ingin bertemu dengan Hara.
Yeoja itu benar-benar menarik perhatianku, aku akui aku menyukainya saat pertama kali aku bertemu dengannya di halte bus.
Saat itu aku lihat ia basah kuyup, rambut panjangnya terurai berantahkan namun tak menghilangkan kecantikannya.
Namun ia ceroboh karena tanpa ia ketahui ia mengidap penyakit kanker otak, disaat aku mengetahui bahwa dia mengidap penyakit itu aku merasa sedih.
Sedih karena aku prihatin dengannya mungkin atau karena aku tak tega jika gadis yang kusukai harus mengidap penyakit yang sangat parah seperti itu.
"Oppa"
"Jiyeon? Kenapa kau kesini?"
"Tentu saja untuk mengunjungi oppa, Oppa kenapa kau melamun? Kau melamunkan siapa?"
"Aku? Aku tidak melamun, aku hanya memikirkan seorang pasienku yang mengidap penyakit sangat parah.."
"Siapa pasien itu? Yeoja atau namja? Hebat sekali dia bisa buat oppa memikirkannya.." ucap Jiyeon sedikit sinis..
"Hyaa kau kenapa? Kau kan bukan yeojachinguku, kau masih terlalu kecil untukku" ucapku sambil mengacak-ngacak rambutnya..
"Oppa jawab pertanyaanku!"
"Na pasien yang aku pikirkan itu bernama Park Hara, ia seorang yeoja"
"Apakah ia sangat cantik?"
"Menurutku ia sangat cantik tak kalah darimu.."
"Hah sudahlah jangan bahas yeoja itu, aku ingin curhat dengan oppa"
"Ne sudahlah cepat kau ceritakan semuanya.."

*_*_*_*

EuikoPOV
Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 . Hari ini aku ada janji untuk bertemu dengan Choi uisa sekalian memeriksa kesehatanku.
Sesampai di Hyewa Hospital aku segera melangkah menuju ruang kerja Choi uisa, saat aku ingin membuka pintu ruang kerja Choi uisa tiba-tiba kepalaku kembali sakit, aku tak mampu untuk membuka pintunya. Lalu aku mendudukkan tubuhku di bangku yang berada disamping pintu itu, aku benar-benar tak kuat aku hanya bisa terduduk sambil menundukkan kepalaku yang terasa sangat sakit ini.
Tiba-tiba kudengar pintu ruang kerja Choi uisa terbuka, dan aku mendengar suara seorang yeoja yang tak asing bagiku..
"Anyeong Minho oppa"
"Ne anyeong Jiyeon-ah"
Jiyeon apakah yang dimaksud Choi uisa adalah Jiyeon dongsaengku..
Tak lama kemudian kudengar langkah Jiyeon menjauh dan Choi uisa baru menyadari bahwa aku terduduk di bangku ini..
"Hara Hara gwaenchana" ucap Choi uisa sambil merangkulku ke dalam ruang kerjanya. Lalu ia merebahkan tubuhku di kasur tempat pemeriksaan.
Tak lama kemudian rasa sakit itu hilang. Aku pun mulai berbicara
"Choi uisa kau dibayar berapa oleh deongsaengku Jiyeon untuk menipuku dengan bilang bahwa aku mengidap penyakit kanker otak?"
"MWO? Jiyeon? Park Jiyeon adalah deongsaengmu? Yang kau katakan itu tidak benar, aku saja tak tau kalau ternyata kau adalah eonnie nya Jiyeon. Aku berani bersumpah Hara, aku tak pernah berbohong padamu"
"Hah tolong jaga semuanya dari keluargaku termasuk Jiyeon"
"Maksudmu?"
"Kau pura-pura tak mengenalku, anggap saja bahwa kita tidak pernah bertemu. Aku tak mau orang di rumahku tahu bahwa aku mengidap penyakit seperti ini. Jika kau memberitahunya itu akan sangat menyakitkanku"
"Mwo? Tapi.."
"Tolonglah aku.."
"Baiklah Hara.."
"Ingat kau hanya mengenalku dengan nama Park Hara bukan Euiko Inihara karena yang keluargaku tahu namaku hanya Euiko Inihara bukan Park Hara"
"Ne arasseo, sebaiknya sekarang kita mulai pemeriksaan.."
"Ne.."
Selesai pemeriksaan dan menerima sebuah hasil yang sangat mengejutkan membuatku ingin menangis namun aku tahan, ini tak seperti Euiko yang lama Euiko yang kuat dan tegar.
Aku sungguh tak kuat namun aku tak ingin menangis di depan Choi uisa maupun di depan orang banyak. Jadinya aku memutuskan untuk pergi dan pamit ke Choi uisa.
Setelah kututup pintu ruangan Choi uisa aku segera berlari menahan tangisku, aku terus berlari perlahan air mataku menetes, aku menghapusnya dengan kasar.
Angin malam ini meniup-niup rambutku yang terurai dan sedikit mendinginkan tubuhku. Aku tetap saja berlari dan akhirnya aku berhenti dan duduk di suatu tempat yang ku tak tahu letaknya yang jelas tempat ini sangat sepi.
Aku bisa menangis sepuasnya disini menuangkan semua isi hatiku rasa sakit, lelah, dan sedih yang menjadi satu..
hiks hiks hiks hiks
Aku ingin berhenti menangis namun tetap saja tak bisa..
Hiks hiks hiks..
Tangisanku semakin dalam ku tutup wajahku dengan kedua telapak tanganku..
"namida o sakujo suru..!!!"
aku mendengar seseorang mengatakan "Hapuslah air matamu" dengan menggunakan bahasa Jepang..
Siapa orang itu, dari suaranya dapat kuketahui bahwa dia seorang namja..
Segera kuhapus tetesan air mataku, karena aku tak ingin seorangpun melihatku menangis, namun orang itu menarik tanganku hingga aku berdiri lalu kutatap wajahnya..
"Kau.."

-TBC-