Jumat, 04 November 2011

(Drabble)Freak Of Correction Fluid On Love Acacia Tree



Author: Hyorimindi (Eugenia Sylvi Indira)
Tittle: Freak Of Correction Fluid On Love Acacia Tree
Poster Goes To: Yeonnia Art Shop
Genre: Romance, Sad
Length: Drabble
Rating: PG 13/PG 15
Main Cast:
-Park Jiyeon
-Choi Minho
Other Cast:
-Choi Siwon

NB: Anyeongggg… aku kangen sama dunia ff.. ini ff yang aku post setelah aku gak nge post selama berbulan-bulan.. Aku mau kasi tau mungkin aku hiatus, hiatusnya itu ya jarang nge post gtu tapi bakal jarang banget karena sibuk sama sekolah. Tahun ini aku harus menghadapi ujian jadi suruh belajar dan cuma boleh OL pada hari libur. Tolong dimaklumi ya gomawo.. Oke happy reading DON’T BE SIDERS AND DON’T BE PLAGIATOR.. Oya sering-sering mampir dan coment ya..! Klo sering coment makin sering aku nge post juga.. GOMAWO.. :)

Semua nya berawal dari iseng nya seorang yeoja mencorat-coret batang pohon akasia tua di sebuah taman kumuh dan usang dengan type-x yang biasa ia gunakan di sekolahnya
“Apakah kau mencintaiku?”

Kata-kata itu langsung tertulis dari jemari indah seorang yeoja cantik, batin nya berkata
“Kenapa kata-kata itu yang ingin aku tulis hahaha sudahlah tulisan ini juga tidak penting”
“Jiyeon-ah” ucap seseorang memanggil nama yeoja yang sedang asyik sendiri.
“Ne..” jawab yeoja yang sedang asyik mencorat-coret batang pohon tersebut
“Ayo pulang, udah makin siang nih, panas..”
“Ne eonnie”
7 hari kemudian
“Mungkin ia”
Dibawah tulisan “Apakah kau mencintaiku?” yang di tulis yeoja bernama Jiyeon tersebut tertulis sebuah kalimat yang membuat Jiyeon terlonjak
“Mungkin ia? Aku harus balas apa?” ucap Jiyeon
“Buktikanlah..!!!” kata itu ditulis oleh Jiyeon tepat di bawah tulisan “Mungkin ia” milik seseorang yang ia tidak ketahui.
Tanpa ia sadari seseorang memperhatikan gerak-gerik nya. Setelah menulis kata itu Jiyeon berjalan pergi meninggalkan tempat itu.
Tak lama setelah Jiyeon pergi datang seorang namja yang sangat misterius. Namja itu mengambil sebuah peniti dari name tag bertuliskan “Choi Minho” yang berada di kemeja sekolahnya dan menusukkannya ke jari telunjuk kanan nya, lalu ia menuliskan sebuah kalimat pendek dengan tetesan darah yang berasal dari jari telunjuk kanannya itu
“Ini bukti cintaku? Bagaimana?”
Namja itu pun memperhatikan tulisan tersebut sambil tersenyum.
7 hari kemudian
“OMO..??” teriak Jiyeon saat melihat tulisan yang terbuat dari tetesan darah tersebut
“Kau gila? Aku hanya bercanda, aku saja tak mengenal mu” tulis Jiyeon dengan type-x nya. Jiyeon pun meninggalkan tempat tersebut dengan perasaan takut dan cemas. Semenjak hari itu ia bertekad akan mengunjungi pohon itu setiap hari.
*_*_*
“Jahat nya kau. Aku benar-benar mencintaimu tapi kau bilang kau hanya bercanda?”
Keesokan hari nya Jiyeon makin tak percaya dengan kata-kata yang tertulis di pohon itu dan ia hanya dapat meminta maaf.
Makin lama tulisan-tulisan mereka pun memenuhi pohon tersebut.
(Ket: Merah untuk Jiyeon, Biru untuk Minho)
“Maafkan aku..”
“Kau hanya bilang maaf? Aku tidah butuh maaf, aku butuh cintamu”
“Itu semua tidak mungkin”
“Kenapa tidak mungkin?”
Karena aku tidak mengenalmu?”
“Temui aku”
“Baiklah aku akan menjelaskan semua nya padamu. Dimana?”
“Di pohon ini besok”
“Jam?”
“Seperti biasa di waktu kau menuliskan semua kata-kata yang tertulis di pohon ini”
DEG
“Jadi orang yang membalas tulisanku ini sudah pernah melihatku, bahkan ia hafal waktu aku datang kesini. Mungkinkah sekarang orang itu ada di sini?” batin Jiyeon ia pun segera memperhatikan sekeliling nya. Tiba-tiba saja tubuh nya gemetaran ia sangat takut
“Aku tak boleh terlihat takut di depan nya? Apakah dia namja? Sepertinya namja? Apakah dia seumuran denganku? Apa ia jauh lebih muda atau lebih tua? Apa ia akan menyakitiku besok? Aku harap tidak” pertanyaan-pertanyaan berkecamuk di pikiran Jiyeon, ia pun segera meninggalkan tempat tersebut dan segera mempersiapkan hari pertemuan nya dengan orang misterius tersebut.
*_*_*
Jiyeon telah tiba di tempat tersebut. Ia memperhatikan sekeliling nya tidak ada satu orang pun yang terlihat
5 menit  15 menit 30 menit  1 jam
Tak terlihat satu orang pun yang datang. Jiyeon mulai resah dan tak lama kemudian seseorang datang menghampiri Jiyeon.
“Kau, apakah kau..” ucap seorang namja bertubuh tinggi dan kekar dengan baju serba hitam.
“Ia aku orang yang menulis kan kata-kata tak jelas di pohon tersebut. Maafkan aku, aku..” ucap Jiyeon
“Sudah tenanglah” potong namja tersebut
“…”
“Choi Siwon imnida” ucap namja itu sambil membungkuk
“Ne Park Jiyeon imnida, apakah kau yang membalas tulisan ku?”
“Bukan, yang membalas semua tulisanmu adalah namdeongsaeng ku nama nya Minho, Choi Minho”
“Apakah aku bisa menemui nya?” tanya Jiyeon bingung.
“Tentu saja, ia sangat ingin bertemu denganmu. Ia tidak bisa datang menemui mu sekarang. Aku akan mengantarmu ke tempat nya”
“Baiklah” ucap Jiyeon
“Apakah namja misterius yang ternyata bernama Choi Minho merencanakan untuk membunuhku bersama kakak nya. Ya tuhan tolong aku..” Batin Jiyeon cemas
*_*_*
JiyeonPOV
Aku di antarkan ke sebuah rumah sederhana yang terlihat indah. Di rumah tersebut penuh dengan orang-orang berbusana hitam. Perasaanku pun menjadi tidak nyaman apalagi saat masuk ke ruang tengah tersebut aku melihat banyak orang yang berduka dan di tengah nya terdapat sebuah peti mati bewarna putih yang penuh dengan bunga-bunga indah
“Itulah Choi Minho, namdeongsaengku” ucap Siwon-ssi sambil menunjuk peti mati tersebut.
Aku melangkahkan kakiku mendekati peti mati tersebut. Tubuhku lemas, tiba-tiba aku merasa sedih aku mendekat ke peti mati tersebut terlihat seorang namja tampan dengan tuxedo putih. Tunggu aku pernah bertemu dengan nya..
#Flashback On
Saat itu setelah aku menuliskan kalimat “Apakah kau mencintaiku?” di pohon akasia tersebut. Aku berjalan menjauh dari pohon itu dan menabrak seseorang, ternyata orang itu adalah Minho. Namja yang membalas semua tulisanku di pohon akasia tersebut.
*_*_*
Setelah tubuh Minho telah di makamkan, Choi Siwon memintaku untuk berbicara dengan nya..
“Ini untukmu…” ucap Siwon-ssi sambil menyodorkan sebuah surat padaku
“Ini apa..?” tanyaku gugup
“Surat ini ditulis oleh Minho kemarin, di saat dia merasa sudah tidak mampu untuk hidup lagi”
“…”
“Semua jawaban dari pertanyaan yang ada di benakmu terdapat di surat itu”
“…”
“Baiklah aku harus pergi sekarang. Permisi..” ucap Siwon sambil membungkukkan tubuhnya.
“Ne anyeong..!”
*_*_*
Sesampai di rumah, aku segera berjalan menuju kamar ku dan aku memberanikan diri untuk membaca surat yang diberikan oleh Siwon-ssi tadi..
To you (Kau orang yang membuatku merasakan cinta tanpa adanya pengenalan)
Dari ku Choi Minho (Namja yang selalu mengharapkanmu)

Anyeonghaseo..
Aku tak tahu bagaimana menuliskan semua kata-kata di benakku ini, entahlah aku harap kau mengerti apa yang aku tulis di surat ini.
Aku Choi Minho. Aku mulai menyukaimu saat pertama kali melihatmu menuliskan kata-kata di pohon akasia tersebut. Kau sangat persis dengan yeoja yang sangat aku cintai dulu, rambutnya teruntai panjang sepertimu, tinggi nya, mata nya, hidung nya semua persis denganmu. Aku sempat berpikir bahwa kau adalah yeoja yang sangat kucintai dulu, tapi aku sadar tak mungkin yeoja yang sudah jelas-jelas terkubur, hidup kembali.
Kau ingat saat aku bertabrakan denganmu? Semua itu aku rencana kan dan tanpa sengaja type-x mu terjatuh dari kantong kemeja sekolahmu. Aku pun segera memungut type-x tersebut dan membalas semua perkataan mu. Setiap hari aku datang ke pohon akasia tersebut untuk menunggu jawabanmu, jika aku melihatmu mendekati pohon akasia tersebut aku selalu bersembunyi di suatu tempat untuk memperhatikanmu.
Setiap melihatmu pasti ada rasa senang di hatiku. Aku selalu menantimu, sedih jika tidak melihatmu, senang melihat senyum manis mu. Dan mulai saat itu aku sadar bahwa aku mencintaimu dan dengan ‘bodoh’ nya, aku mengira bahwa kau juga mencintaiku. Namun betapa terkejutnya aku saat melihat kau menuliskan kata “Kau gila? Aku hanya bercanda, aku saja tak mengenal mu”. Kata-kata itu benar-benar menyakitkan di hatiku, aku bodoh karena terlalu yakin bahwa kau mencintaiku dan entah mengapa hal itu membuat aku merasa menjadi egois.
Aku ingin kau jadi milikku. Kau harus mencintaiku. Perasaanmu harus sama denganku. Dan hal itu membuatku ingin bertatapan langsung dengan mu, aku ingin menyatakan cintaku padamu, tapi sepertinya tuhan tak mengizinkan aku bertemu denganmu, tiba-tiba saja asma ku kambuh, aku tak bisa apa-apa, aku hanya dapat termenung memikirkan mu di ranjang rumah sakit. Aku benar-benar tak berdaya, aku rasa tuhan sengaja membuatku seperti ini agar aku tak merasakan sakit saat ternyata kau tidak mencintaiku. Pikiran itu berkecamuk di otak ku, hal itu yang membuatku berfikir bahwa ini takdir ku. Aku pun menulis surat ini dan meminta hyung ku untuk menemuimu keesokan hari nya. Aku harap ini bukan surat terakhirku untuk mu dan aku harap, kau mau bertenu dengan ku dan mencoba untuk menyukaiku bahkan mencintaiku. Gomawo…

NB: Ku kembalikan type-x mu yang sempat ku pinjam kemarin. Gomawo..
TES TES TES
Tetesan air bening keluar dari mataku, aku terharu atas semua nya. Aku tak menyangka bahwa namja yang ternyata bernama Choi Minho ini sangat mencintaiku. Aku akan mencoba untuk menyukaimu bahkan mencintaimu. Walaupun ragamu sudah terbang ke surga, hati mu masih ada di dekatku. Hati mu akan mengajariku cara untuk belajar menyukai bahkan mencintai. Saranghae..
AuthorPOV
Jiyeon pun menangis, menangis karena bahagia karena ada orang yang sangat mencintai nya. Di genggam nya erat-erat type-x yang dikembalikan oleh Minho pada nya. Ia berjanji akan selalu mengingat nama Minho, dan akan mengukir indah nama Minho di hatinya…
_END_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar